Ciawi, rakyatbogor.net – Kasus warga yang terjangkit HIV/AIDS di Kabupaten Bogor terus meningkat. Berdasarkan temuan Yayasan Lembaga Kajian Strategis (Lekas), sejak Januari hingga Desember 2012 tercatat ada sebanyak 304 penderita yang tersebar disejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.
“Berdasarkan monitoring, angkanya memang segitu jumlahnya,” kata Ketua Lekas Muksin Zaenal Abidin , Senin (20/12/2021)
Menurut dia, munculnya jumlah tersebut berdasarkan hasil kerjasama layanan melalui tes HIV di Kabupaten Bogor. Kata dia, dari angka temuan itu beberapa saat ini beberapa diantaranya sudah mengakses antiretroviral atau ARV.
“Untuk akses ARV saat ini tercatat 263 orang,” ungkapnya.
Ia menuturkan, temuan tersebut bakal terus bertambah. Bahkan, kata dia sebarannya kini sudah mencapai tingkat desa. Hal inipun menyisakan kekhawatiran bagi pihaknya.
“Jika melihat fenomena gunung es WHO. Jika satu terkena HIV, maka 100 orang dibelakangnya kemungkinan pasti terpapar. Dan ini akan menjadi bom waktu,” ucapnya.
Namun begitu, pihaknya akan terus menyikapi angka tersebut melalui berbagai program yang tengah digencarkan pihaknya.
“Kalau untuk akumulasi keseluruhan datanya ada di Dinas Kesehatan. Dan jumlah temuan yang kami sebutkan, itu merupakan hasil monitoring Lekas,” jelasnya.
Namun, lanjut dia, pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap warga yang terpapar HIV/AIDS. Karena menurutnya, jika tidak termonitoring dengan baik, dikhawatirkan bakal berdampak buruk terhadap para penderita.
“Kami terus memonitoring mereka. Seperti contoh, jika lepas dari obat saja, kondisi mereka bakal drop lagi dan pastinya akan berdampak buruk terhadap kondisi mereka,” tandasnya.
Pihaknya juga berharap, unsur terkait ataupun masyarakat luas bisa saling mengedukasi tentang bahaya HIV/AIDS di tengah masyarakat, termasuk kalangan remaja atau pelajar.
“Semua harus berperan dalam melawan penyebaran HIV/AIDS. Di mulai dari pendidikan para orang tua di rumah, para guru di sekolah, peran tokoh agama serta unsur lainnya. Dengan jumlah lonjakan penderita di Kabupaten Bogir yang cukup tinggi, kami pun merasa miris,” pungkasnya.(asz)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut