Koa Bogor – Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menilai Pemkot terlalu gegabah dan terlalu berani melakukan proses lelang proyek menjelang akhir tahun 2021 untuk pekerjaan fisik dengan siswa waktu yang relatif sempit. Proses tersebut dinilai memiliki risiko yang sangat tinggi untuk gagal lelang.
“Ini pekerjaan yang sangat riskan di mana sisa waktu satu setengah bulan lagi, kemudian baru masa sanggah, belum mulai pekerjaan, maka akan banyak hal yang akan dikorbankan,” kata Atang, Selasa (9/11/2021).
Atang meminta tata kelola menejemen pemerintah harus diperbaiki pada tahun mendatang, karena seluruh program yang akan dilaksanakan itu sebenaranya sudah diketahui enam bulan sebelum tahun berjalan.
“Seperti hari ini masing-masing SKPD sudah tahu masing-masing kegiatan sejak September yang lalu, dan 30 November sudah diketok (Paripurna), artinya ada dua bulan untuk SKPD menyiapkan admistrasi, dan lain sebagainya,” Tutur Atang.
“Seharusnya ini semua bisa dilakukan di awal tahun. Ingat Kota Bogor ini punya curah hujan yang tinggi dan ini bisa terjadi di bulan November hingga Januari, ini juga perlu diawasi,” tambahnya.
Pimpinan DPRD Kota Bogor juga sudah menginstruksian kepada masing-masing Komisi DPRD untuk lebih intens melakukan pengawasan kepada semua pekerjaan yang dilakukan mitra kerja mereka, terutama terkait pembangunan yang ada di komisi III DPRD.
“Sejak awal sudah kami sampaikan bahwa pemerintah jangan terbiasa untuk melakukan semua proyek pekerjaan di dalam semester terakhir atau di triwulan terakhir. Karena kita tidak bisa memastikan kejadian alam, kejadian segala macam itu bisa kita tangani dengan baik, sehingga ini sangat rentan terjadinya kegagalan atau tertundanya pekerjaan,” paparnya.
Politis PKS ini juga menilai banyaknya proyek fisik yang sedang dibangun jelang pergantian tahun, menunjukkan manajemen tata kelola pemerintahan yang tidak baik.
“Jadi kalau tata kelola pemerintahan tertata dengan baik, pekerjaan dapat terdistribusi merata di semua tempat,” ucapnya.
Diketahui, Pemkot Bogor tengah melakukan proses lelang proyek pekerjaan pedestrian di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor sepanjang satu kilometer dengan alokasi anggaran sebesar Rp5 miliar.
Meski proyek pembangunan trotoar dan jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman tersebut ini berada dalam tahap masa sanggah, namun proyek yang memiliki pagu anggaran lengkap senilai Rp5.053.568.003 itu sudah memiliki pemenang tender, yakni CV Tjandra Winata Karya. Perusahaan yang berada pada urutan pertama dengan harga penawaran Rp4.042.382.194. (djm)
Tags: Atang Trisnanto, gegabah, Ketua DPRD Kota Bogor, SKPD
-
Kejati Jabar Tahan Pembobol Kredit KUR Bank Pemerintah Ciamis
-
16 Tim Pastikan Tiket 8 Besar Piala Suratin KU-13 dan KU-15
-
APDESI Rumpin Minta Pemkab Bogor Segera Perbaiki Jembatan Leuwiranji
-
Dagang Sajam Untuk Tawuran, Dua Remaja Diamankan Polisi