Double Track Sukabumi-Bogor Berantakan

Bogor Selatan – Proyek double track (rel kereta api ganda) Sukabumi-Bogor sebagai penunjang progam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) terintegrasi dengan istana dan juga prasasti Batutulis, hingga saat ini masih berantakan.

Hal tersebut diketahui setelah anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa melakukan peninjauan di Stasiun Batutulis, Kota Bogor, Kamis (2/12/2021). Menurutnya, lajur lalu lintas di sekitaran stasiun Batutulis masih saja berputar-putar, sehingga dibutuhkan jembatan layang di atas rel kereta.

Batutulis merupakan salah satu heritage, dimana dekat dengan istana Batutulis dan prasasti Batutulis. “Saya kira kita setelah melihat kawasan yang masih ada agak berantakan, terus juga jalur jalannya yang masih muter-muter. Di sini harus ada ram (jembatan layang, red) yang lang sung nyebrang ke arah sebrang rel,” kata Neng Eem.

Selain itu, menurut Neng Eem, di kawasan Batutulis memiliki pemandangan indah ketika menghadap ke Gunung Salak, sehingga harus dibuatkan juga yang bernilai artistik dengan budaya lokal Bogor. “Jadi membangunnya itu tidak hanya sekedar asal fungsional, tapi harus ada nilai artistiknya, nilai heritagenya, nilai budaya lokalnya.

Baca juga:  Rekomendasi KPK Soal Tata Ruang dan Wilayah Diabaikan?

Nah itutu harus terwujud di dalam arsitektur, nanti ram atau jembatan atau apapun itu namanya,” ujarnya. Eem menyebutkan, jika dibuatkan artistiknya maupun jembatan layang itu dapat memudahkan masyarakat dan juga pengendara ketika melintas di jalan tersebut.

“Kalau seperti ini kan muter-muter dalam area itu itu saja. Jadi tidak efektif, karena macet, waktu akan habis di situ, ada turunan juga, dan ada tikungan menekuk gitu. Ini kurang baik untuk lalu lintas, rawan kecelakaan juga, apalagi di sini kota hujan pasti akan sangat licin,” terangnya.

Jadi, imbuh Eem, proyek yang menelan anggaran mencapai Rp 2 triliun itu harus di tata ulang terutama di kawasan Batutulis, karena harus ada bangunan ram atau jembatan di jalur double track sebagai jalur penyeberangan. (adi)

Tags: , , ,