Tanjungsari – Jalan Tenjo Laut, Desa Selawangi, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor kerap dianggap angker. Hal ini karena rawannya kecelakaan, bahkan banyak dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Banyak orang percaya dengan mitos tersebut. Tetapi yang pasti, kehatian-kehatian dan optimalkan kondisi pengendara serta kendaraan sangat dibutuhkan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jalan ini disebut sebagai jalur tengkorak karena sering terjadi kecelakaan. Terlebih di jalur yang melintas hutan ini, yang santer beredar cerita tentang keangkerannya, ditambah gelap ketika sore dan malam karena belum adanya penerangan jalan,” ujar Sabil (40) warga setempat, Rabu (8/12/2021).
Jalan Tenjo Laut Desa Selawangi, dipandang berbahaya lantaran memiliki tikungan berkelok tajam, juga berada di tebingan pegunungan berhadapan dengan jurang menganga yang di bawahnya terhampar hutan yang cukup lebat.
“Sementara di sisi lainnya berdiri berbagai macam pepohonan. Sebagai masyarakat sini, kami berharap adanya perhatian pemerintah untuk bisa dilakukan pengadaan lampu jalan,” ujarnya.
Senada, pihak Desa Selawangi melalui Juanda selaku ketua BPD, mengatakan jika jalan tersebut memang disebut angker. Selain adanya korban terjatuh, juga dalam informasi yang berdar adanya kejahatan seperti pembegalan. “Suka ada aja kejadiannya pak,” kata Juanda.
Disinggung tidak adanya Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan tersebut, Juanda mengaku sudah sering kali mengajukan persoalan ini. Namun hingga kini belum adanya respon. “Desa kerap mengajukan baik melalui musrenbang maupun reses, tapi belum juga ada realisasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) II Cileungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Jaya berjanji akan mengupayakan pengadaan lampu jalan tersebut jika memang sangat dibutuhkan. Namun prosedurnya harus adanya surat pengajuan dari pihak desa setempat.
“Itu masuknya jalan kabupaten pak. Tapi kalau mau difaasilitasi, itu seharusnya pihak desa mengajukan ke kami dan nanti akan dilakukan pengecekan lokasinya yang selanjutnya diajukan ke Pemda,” singkatnya.(Sab/Asb)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut