85 Anak di Citeureup Dikhitan 

CiteureupPemerintah Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor kembali menggelar acara khitanan massal, Minggu (12/12/2021). Sebanyak 85 anak pun menjadi peserta dalam kegiatan yang dilangsungkan di halaman kantor desa tersebut.

Kepala Desa Citeureup, Marwan mengatakan, khitanan massal ini merupakan acara rutin yang biasa ia lakukan setiap tahun. Bahkan sebelum ia menjabat sebagai kepala desa. “Betul ada 85 anak yatim yang ada di wilayah Desa Citeureup ini, kami ikut sertakaan giat sunatan massal,” kata Marwan.

Menurut Marwan, tujuan dari acara ini, sebagai tindakan sosial pemerintahan desa kepada masyarakat di masa pandemi. Kegiatan yang rutin dilaksanakan saat dirinya belum menjabat kepala desa waktu itu, kini kembali dilaksanakan saat dirinya menjabat kepala Desa. “Alhamdulillah program yang sudah menjadi tradisi bagi saya di setiap tahunnya, kini diaksanakan lagi disaat saya jabat kades,” jelasnya.

Marwan berharap, apa yang sudah dilakukannya, bisa bermanfaat bagi orang banyak, khususnya warga desa Citeureup. Menurutnya, semua dilakukan semata mata kewajiban seorang muslim yang memang merasa terpanggil untuk bisa selalu berbuat kemaslahatan bagi umat.

Baca juga:  Penyebab Kebakaran RSUD Leuwiliang. Berawal dari Asap Plafon Ruang VVIP  

“Siapapun pemimpin atau pun pengusaha, yang memang ada kepedulian terhadap masyarakat, kita wajib membantunya. Semoga giat ini bisa bermanfaat buat warga kami,” tutupnya.

Sementara itu, Andra (40) salah satu orang tua yang anaknya ikut sunatan massal ini, mendukung penuh langkah kades yang peduli kepada warganya. Contohnya, kata Andra adalah gelaran sunatan massal ini.

“Alhamdulillah sunatan masal ini sangat membatu sekali buat kami, di masa pandemi seperti ini. Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintahan Desa Citeureup yang sudah menyelenggarakan kegiatan sosial ini,” ujarnya.

Untuk diketahui, sunatan massal yang diselenggarakan Pemdes Citeureup ini, disambut hangat oleh masyarakat sekitar. Masyarakat tampak antusias untuk membawa anak-anaknya lokasi kegiatan yang di pusatkan di kantor desa setempat. (Ags/Asb)