Citeureup – Komunitas Doa Mulia (KDM) Pondok Pesantren (Ponpes) Islam Ar-royaan di Kampung Jolok Setu Kecamatan Citeureup, kembali menggelar kegiatan berbagi sesama di tiap pekannya yang digelar di hari Jumat.
Kegiatan Jumat Berkah di pesantren yang diasuh oleh KH.Guswan Sego tersebut diisi dengan tausyiah, istighosah, serta santunan terhadap anak yatim dan dhuafa bagi warga sekitar maupun luar.
“Ini adalah bentuk Kegiatan paguyuban kami, dari komunitas Doa Mulia (KDM) sebagai salahsatu bentuk dakwah Bil Hal yang peduli sesama,” kata KH.Guswan Sego, kepada Rakyat Bogor, Minggu (12/12/2021).
Berbagi yang sudah kali ke 22 Jumat ini, kata KH.Guswan, untuk saat ini paaket yang dibagikan kepada warga kuraang mampu sebanyak 1.570 paket, yang nominal perpaketnya senila Rp.50 ribu. Paket-paket tersebut, merupakan hasil penggalangan para donatur melalui paguyuban KDM.
“Sisanya kita bagikan juga ke wilayah lainnya, yang tergabung dalam KDM yaitu para kiyai-kiyai dan ustad untuk disalurkan lagi kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Alasan memilih program Hari Jumat, Guswan mengaku jika itu memiliki makna yang sakral dan barokah. Sehingga pihaknya manfaatkan dengan menggelar istighosah, pembagian sembako bagi masyarakat umum yang kurang mampu.
“Kegiatan istighosah sendiri dipilih untuk meningkatkan spiritualitas masyarakat dan berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari segala musibah dan marabahaya. Sementara santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa, ditujukan membantu masyarakat di tengah pandemi covid-19,” terangnya.
Diharapkan dari kegiatan KDM bebagi sesama di Jumat Berkahi ini, selain membantu masyarakat dalam kondisi sulit di tengah wabah covid-19, juga tentunya dapat membantu pemerintah juga dalam meringankan beban masyarakat.
“Dari program ini, semoga dapat juga bisa membantu pemerintah, dan menyadarkan para donatur untuk bisa berbagi sesama di tengah pandemi ini. Bagi pemerintah dan donatur lainnya, juga kami ajak untuk bisa bergabung dalam program untuk berbagi sesama. Semoga gerakan ini bisa membantu program pemerintah dalam memperhatikan anak-anak yatim, yatim piatu, dhuafa dan mustahik-mustahik lainnya,” tutupnya.
Sementara itu, Nengsih (35) warga setempat mengaku terbantu atas program tersebut. Ia mengaku kerap mendapat bantuan tersebut, di setiap hari Jumat. “Syukur Alhamdulillah ada bantuan sembako rutin di setiap hari jumat ini. Tentunya ini dirasakan saya, bisa meringankan beban di masa sulit saat ini,” singkatnya. (Fik/Asb)
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat