Aklamasi, Rahmat Hidayat Pimpin Askot PSSI Bogor

Kota Bogor, HRB

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Kota Bogor, Rahmat Hidayat terpilih secara aklamasi menggantikan Eko Prabowo untuk periode 2023-2027. Kongres Luar Biasa (KLB) Askot PSSI Bogor resmi dibuka. Bertempat di ruang Paseban Sri Bima Plaza Balai Kota Bogor, Sabtu (2/9/2023) pagi,  agendanya memilih ketua, wakil ketua dan executive committee (exco) untuk periode 2023-2027.

 

Selain kursi ketua, posisi wakil ketua Askot PSSI Bogor juga dipilih secara aklamasi, setelah voters sepakat menetapkan Atep Budiman. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Diskopumkm) Kota Bogor ini akan mendampingi Rahmat selama empat tahun ke depan.

 

Adapun kursi executive committee (exco) diisi tiga nama. Menariknya, mereka merupakan legenda PSB Bogor. Yakni Nasrul Zahar, Heriana Kurniawan, dan Tb Wahyudiansyah. Tugas berat Rahmat dan kolega menanti di depan mata demi kemajuan sepak bola Kota Bogor. Apalagi pada 2026, menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat.

 

“Pembinaan pemain dengan cara menghidupkan kembali kompetisi internal. Baru satu divisi dulu, sambil yang lain berjalan,” ujar Rahmat.

 

Adapun untuk pembinaan pemain muda, Rahmat juga akan menggelar kembali turnamen Piala Suratin Askot PSSI Bogor. Hal ini selaras dengan rencana penambahan anggota baru Askot PSSI Bogor. Sekedar diketahui, hanya terdapat 11 klub yang memiliki hak suara dalam KLB.

 

“Dari kompetisi internal inilah penambahan klub anggota bisa tercapai. Ada beberapa juga yang sudah mengajukan diri. Nanti penetapan bakal terjadi dalam kongres biasa (KB) askot,” imbuh mantan Sekretaris Umum (Sekum) Persikad Depok itu.

 

Sementara itu, Nasrul Zahar mengungkapkan rasa syukurnya terpilih menjadi anggota exco Askot PSSI Bogor. Ia dan dua rekan sejawatnya akan bahu membahu bersama pengurus untuk memajukan sepak bola Kota Hujan.

Baca juga:  Tak Ada Papan Proyek, Warga Pertanyakan Pembangunan Dana Desa di Kiarapandak

 

Senada dengan Rahmat, mantan pemain PSB Bogor ini akan fokus terhadap pembinaan sepak bola usia dini. Serta kembali memutar kompetisi internal. “Tugas berat dalam periodisasi ini, Kota Bogor ditunjuk menjadi tuan rumah Porprov 2026. Ini jadi tolak ukur (prestasi). Tentu saja askot benar-benar mempersiapkan diri untuk meraih medali emas,” tuturnya.

 

Caretaker Askot PSSI Bogor, Yadi Suryadi mengatakan, jika sepakbola menjadi cabang olahraga (cabor) yang digandrungi banyak orang. Namun untuk di Kota Bogor, hanya segelintir klub saja yang tercatat sebagai anggota askot.

 

Hal ini tentu disayangkan karena pembinaan sepakbola di Kota Hujan cukup masif. “Siapapun pengurusnya nanti, setelah KLB bisa ada penambahan jumlah klub anggota. Hari ini menjadi titik awal kebangkitan sepakbola Kota Bogor,” ujarnya.

 

Adapun tantangan yang akan dihadapi pengurus baru Askot PSSI Bogor ke depan cukup berat. Pada 2026 mendatang, Kota Bogor ditunjuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat. “Tentunya memiliki tugas besar dalam mewujudkan sukses tuan rumah maupun sukses prestasi. Dibutuhkan manajemen yang baik dan terukur,” imbuh Yadi.

 

Sementara Exco Asprov PSSI Jabar, Herman, mengapresiasi sepakbola Kota Bogor. Seperti saat kompetisi Gala Siswa Indonesia (GSI) Jabar 2023, di mana Kota Bogor berhasil melaju ke final. Namun akhirnya kalah dari Kabupaten Purwakarta.

 

Kemudian di cabor futsal. Seringkali berada pada posisi atas dalam turnamen. Terakhir kali saat Excellent Sports Club meraih posisi ketiga Liga Nusantara 2023.  “Ini menunjukkan jika pembinaan sepakbola berjalan baik. Begitu juga futsal. Namun tidak dengan organisasinya,” imbuhnya. Asy