Akses Jalan Huntap Ambruk, Warga Tambal Sulam Pakai Kayu

Sukamakmur, rakyatbogor.net – Jalan Kampung Hunian Tetap (Huntap) di Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor ambruk. Disinyalir ruas yang merupakan akses satu-satunya menuju perkampungan Huntap di RT 04/03 itu, ambruk ketika hujan deras menguyur, Kamis (3/2/2022), kemarin.

Warga setempat pun bahu membahu memperbaiki jalan dengan bongkahan batang pohon jati. Warga perkampungan Huntap yang secara kebetulan melintas melihat ada jalan yang ambruk, kemudian melaporkan kepada tokoh masyarakat setempat.

Ketua RT 04/RW 03, Edi menjelaskan jalan beton yang ambruk itu berada di 4 titik wilayah RT 04 yang dibawahnya terdapat gorong-gorong ukuran kecil. “Ketika hujan deras Kamis kemarin, air dari sungai Cigadog meluap sehingga tak dapat tertampung digorong-gorong sehingga air pun meluap hingga ke badan jalan beton tersebut,” katanya kepada Rakyat Bogor, Minggu (6/2/2022).

Karena itu pula, Edi berharap keempat titik jalan ambruk tersebut bisa segera diperbaiki mengingat lajur itu merupakan akses jalan satu-satunya dari perkampungan Huntap ke jalan Desa Cibadak.

“Atas nama 82 kepala keluarga di perkampungan Huntap, kami berharap kepada pemerintah untuk dapat segera memperbaiki jalan tersebut. Warga juga berharap gorong-gorong ukuran kecil tersebut dibangun jembatan saja supaya air luapan sungai tidak meluap ke jalan lagi,” harapnya.

Baca juga:  Tugu Tegar Beriman Jonggol Tak Terawat, Pemeliharaannya Wewenang Siapa?

Sementara itu, saat dihubungi, Ketua RW 03 Desa Cibadak, Dedi, membenarkan telah terjadi jalan ambrol di akses jalan perkampungan Huntap. Pihaknya juga sudah kordinasi kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat untuk diusulkan dalam rencana kerja pembangunan tahun ini. “Jalan yang ambruk itu berada diperbatasan wilayah RT 01 dan RT 04,” kata Ketua RW 03, Dedi, kepada Rakyat Bogor.

Pihak Pemerintah Desa Cibadak, kata Dedi, melalui LPM Desa, menjelaskan akan menyusun rencana kerja pembangunan secara partisipatif, dengan menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat.

“Adanya laporan ini, kami segera menyusun rencana kerja pembangunan berupa pembangunan jembatan sebagai pengganti gorong-gorong yang sudah tidak berfungsi di lokasi 4 titik jalan akses perkampungan Huntap tersebut. Bahkan, kita sudah susun RKP dengan rencana anggaran Rp50 juta, semoga tahun 2022 ini bisa direalisasi,” tutupnya. (Sab/Asb)