Sukamakmur, rakyatbogor.net – Sejatinya keberadaan hutan pinus dengan panorama pegunungan dan lembah yang sejuk di Desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur, menjadi primadona wisatawan domestik. Dalam penelusuran Rakyat Bogor, akses terdekat untuk mencapai lokasi yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur ini, dapat menempuh jalur dari Sentul maupun Jonggol ke arah Desa Warga Jaya Sukamakmur, sedangkan dari Cariu maupun Tanjungsari dapat menelusuri Jalan Gunung Batu Dua dan Jalan Gunung Batu Tiga Desa Sukaharja.
Namun, wisatawan yang mengendarai roda dua dan empat perlu ekstra hati – hati melintas di jalur yang berbukit, terjal dan licin saat kabut menyelimuti kawasan tersebut, pasalnya sepanjang jalur menuju Desa Sukawangi rusak parah, berlubang dan banyak batu dan kerikil.
Kondisi terparah berada di Jalan beton akses dari simpang Desa Sukaraja tepatnya Kampung Gunung Batu Dua dan Kampung Gunung Batu Tiga yang rusak sepanjang lebih kurang 3 kilo meter.
Kondisi jalan ini memperparah kemacetan lalu lintas terutama pada akhir pekan, disamping itu menghambat perjalanan angkutan hasil kebun yang menggunakan kendaraan bak terbuka maupun sepeda motor.
Tokoh masyarakat setempat, Hj.Nurhalizah, membenarkan jika jalan rusak sudah terjadi sekitar Dua tahun silam, dan belum adanya perbaikan hingga saat ini. Jalan rusak itu juga sering menghambat kelancaran kendaraan yang memuat hasil panen, juga kemacetan lalu lintas akhir pekan mengganggu aktifitas warga setempat.
“Sudah hampir dua tahun jalan di Kampung Gunung Batu Dua dan Tiga, rusak parah sampai perbatasan Desa Sukawangi. Kalau akhir pekan atau libur nasional banyak kendaraan yang mau wisata atau ke Cianjur yang lewat sini sampai macet karena jalan rusak jadi jalannya pelan. Kalau bisa tahun ini pemerintah perbaiki jalan dikampung kami di betonisasi supaya tahan lama,” ujarnya.
Soal ini, Kepala Desa Sukaharja, Atikah menjelaskan kondisi jalan kabupaten yang rusak di Kampung Gunung Batu Dua dan Kampung Gunung Batu Tiga, dan aspirasi warga Desa Sukaharja itu, juga sudah dilaporkan secara langsung kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Hal itu diakuinya saat ada kegiatan kunjungan Bupati Bogor, Ade Yasin, pada akhir tahun 2021.
“Kemarin, waktu ada Bupati sudah dilaporkan langsung pas ketemu Kadis. Semoga di tahun ini, rusaknya jalan sepanjang 3 kilometer, yang sebelumnya saya laporkan juga saat ketemu Bupati, bahkan diperkirakan Satu sampai Dua bulan mulai dilaksanakan perbaikan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubag UPT Jalan dan Jembatan X, Irwan mengatakan terkait jalan rusak akses dari Desa Warga Jaya dan akses dari Desa Sukaharja tersebut, diakuinya sudah dilakukan usulan.
“Untuk jalan rusak itu sudah kita usulkan, dan selayaknya memang harus dibeton. Saat ini upaya yang kami lakukan, hanya menyampaikan melalui musrenbang,” jelasnya melalui pesan singkat.
Ia menambahkan, jalan rusak tersebut sudah diusulkan sepanjang yang disampaikan diatas memang rusak berat. Dan upaya yang dilakukan hanya menyampaikan melalui musrenbang, adapun langkah antisipasi melalui perbaikan dan pemeliharaan sepanjang bulan Desember 2021 lalu. Namun kqrena intensitas hujan yang begitu sering, sehingga jalan hotmix mudah rusak. “Ada pemeliharaan tapi karena faktor hujan, sehingga kembali rusak,” tutupnya. (Sab/Asb)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut