Sukamakmur, rakyatbogor.net – Sejumlah anggota Legislatif (Aleg) yang berangkat dari wilayah Timur Kabupaten Bogor, ramai-ramai mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk segera melakukan penanganan, terkait terbelahnya jalan di Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur.
Ruas itu sendiri diketahui terbelah setelah terkikis sungai Cijanggal yang berada di tiga titik. Namun demikan, kondisi ini tentunya sangat membahayakan bagi warga sekitar yang bermukim tak jauh dari lokasi, maupun para pengguna jalan yang melintas. Meskipun hal ini pemerintah desa setempat, mengaku hanya bisa mengantisipasi kejadian alam tersebut, dengan menggunakan pagar bambu.
“Pemerintah desa diketahui kecamatan, secepatnya membuat laporan ke Bupati dengan tembusan Dinas PUPR dan DPMPD. Karena, jalan desa yang meskipun kewenangan pihak desa, namun pemerintah daerah, juga dapat menanganinya, tentunya dengan ketentuan yang ada,” kata Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Adi Suwardi saat dihubungi Rakyat Bogor, Minggu (23/1/2022).
Mantan Kades Cicadas ini, juga meminta pemerintad daerah dengan pemerintah desa, bersinegi bersama- sama menangani kejadian tersebut. “Saya berharap secepatnya ada langkah kongkrit, dan memperhatikan aturan yang ada,” terangnya.
Senada dengannya, anggota Komisi I, Beben Suhendar menyebut, jika ruas jalan itu berstarus milik desa, dan pemerintah setempat sudah ada upaya pelaporan kepada pemerintah daerah, maka tinggal menunggu langkah selanjutnya. “Harus segera ada tindakan. Karena, ini akan berpotensi mmbahayakn bagi warga mapun pengendara yang melintas,” katanya.
Politisi Gerindra ini, juga mengaku sudah menyampaikan terkat persoalan ini terhadap dinas terkait Pemerintah Kabupaten Bogor. “Sudah saya sampaikn ke UPT Jalan dan jembatan,” tutupnya.
Sementara itu, Pjs Kades Pabuaran Heri menjelaskan jika kerusakan jalan akibat bencana alam tersebut, sudah dilakukan upaya pengajuan penanganan terhadap pihak Pemerintah Kabupaten Bogor. “Jadi itu masuknya jalan desa. Kita laporan ke kecamatan dulu untuk koordinasi dengan DPMPD, untuk dicarikan solusi perbaikannya,” singkatnya.
Saat ini, pihak desa setemoat mengaku hanya bisa mengantisipasi kejadian alam tersebut, dengan menggunakan pagar bambu seadanya. Hal itu guna dilakukan penanganan sementaara dalam mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“Untuk lokasi, sementara kami baru bisa melakukan pengamanan pake bambu agar warga berhati-hati saat melintas. Itu aja mungkin pak,” tutupnya. (Asb)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor