Cariu, rakyatbogor.net – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Kusnadi mencoba buka suara terkait persoalan rusaknya jalan provinsi yang menghubungkan tujuh kecamatan di Wilayah Timur Kabupaten Bogor.
Kondisi ini pun, diakui menyebabkan kecelakaan sampai menelan korban jiwa. Bahkan, acap kali disebut sebagai pemicu kemacetan yang panjang, lantaran para pengemudi harus melambatkan lajunya karena harus berhati hati.
“Terima kasih informasinya. Masalah perbaikan jalan, itu harus dilihat dulu status jalannya. Apakah jalan desa, jalan kabupaten, jalan propinsi atau jalan negara,” kata Kusnadi, saat dihubungi Rakyat Bogor, Selasa (18/1/2021).
Kusnadi menjelaskan, pihaknya akan mencoba meminta dokunteasi foto jalan yang rusak, untuk dikonfirmasikan kepada dinas terkait provinsi Jawa Barat. “Saya cek dimana posisi jalan rusaknya. Insya Allah akan diinformasikan ke dinas yang bersangkutan,” ujarnya.
Sebelumnya, anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor, Beben Suhendar pun turut menyikapi adanya kusaknya jalan transyogi Cileungsi-Jonggol-Tanjungsari yang nerupakan jalan milik provinsi Jawa Barat.
“Beberapa titik, bukan saja saat musim hujan, tapi di musim kemarau pun seolah kurang terawat. Padahal jalan yang saat-saat tertentu, selalu dijadikan jalan alternatif bila jalur puncak macet, karena itu sangat diperlukan masyarakat,” kata Beben.
Menurutnya, begitupun jalan Narogong- Bekasi milik Pemprov Jawa Barat, diakui nyaris kondisinya tidak jauh berbeda yang diketahui dibeberapa titik rusak parah. Seperti di depan Pasar Cileungsi yang pernah merenggut nyawa akibat terbaliknya kendaraan berat beberapa waktu lalu.
“Sudah sepantasnya Gubernur Jawa Barat memberikan perhatian serius terhadap sarana jalan ini. Karena, sebagai penyangga ibukota yang berbatasan langsung dengan Jakarta, tidak elok melihat ketimpangan ini,” tukasnya.(Ags/Asb)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut