Aneh, Hanya Larangan Yang Ada, Solusi Minim, Pakansari Kembali Semrawut dan Kumuh

Cibinong, rakyatbogor.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah bersolek. Tema ‘Cibinong Beautification Raya’ pun digaungkan. Indikatornya, dapat dilihat dari sejumlah pembangunan pedestrian (fasilitas pejalan kaki-red) yang hingga saat ini masih terus digenjot. Namun sayang, upaya ini tak dibarengi dengan aturan yang mengikat.

Namun sayang, dalam pantauan dilapangan, proyek yang menghabiskan dana hingga ratusan miliar rupiah itu tidak terlihat adanya sarana dan prasarana lalu lintas untuk mengatur dan merapihkan kendaraan serta parkirannya.

Sepanjang ruas jalan mulai dari simpang sentul hingga Pakansari dan jalan Tegar Beriman, tidak terlihat adanya bangunan yang buat untuk park and ride atau gedung parkiran. Sehingga, kekhawatiran kecantikan Cibinong terlihat kumuh jika masih banyak kendaraan yang berceceran dijalan.

Dampaknya pun bisa ditebak. Kawasan Pakansari kembali semrawut dan kumuh. Pedestrian yang dibangun dengan dana miliaran rupiah menjadi percuma lantaran kurangnya pengawasan dari pihak terkait.

Hadirnya pedestrian justru menjadi tempat mangkal baru para pedagang kaki lima ditambah dengan parkir kendaraan milik warga yang sembarangan hingga membuat ruas itu menyempit dan tentunya menimbulkan arus lalu lintas tersendat.

Mirisnya, jika pun ada legulator yang mengatur soal tata kawasan ini, mungkin tak lebih dari pelengkap. Sebab, aturan itu tidak dibarengi dengan penyediaan sarana dan prasarana publik yang memadai. Hal itu dapat dilihat dari munculnya sebuah pamphlet, larangan parkir di kawasan tertib lalu lintas di Jalan Alternatif Sentyul, Pemda, Stadion Pakansari, Sentul-Pakansari hingga Jalan Kolonel Edy Yoso Martadipura. Pamplet yang kemudian dilengkapi dengan payung hukum bernama Peraturan Bupati Bogor Nomor 126 Tahun 2021.

Namun dalam pengumuman itu, tidak disertakan solusi bagi warga yang ingin menikmati keindahan kawasa Cibinong yang digaungkan dengan sebutan ‘Cibinong Beautification Project 2021’ oleh Bupati Ade Yasin ini.

Padahal, kendati belum rampung 100 persen namun melihat progress pembangunan pedestrian yang dinulai dari sepanjang jalan Tegar Beriman menuju Stadion Pakansari, Cibinong yang dilanjutkan hingga Jalan Alternatif Sentul hingga berujung pada ikon baru Bumi Tegar Beriman, Tugu Pancakarsa di pintu keluar Tol Sentul, Babakan Madang, sudah saatnya Pemkab Bogor memulai progress lainnya.
Terutama dalam hal perapihan kawasan dengan pembangunan sarana dan prasaran yang memadai bagi publik, khususnya ruang parkir kendaraan dan ritel pedagang, agar kawasan itu tidak kembali kumuh seperti saat ini.

Baca juga:  Kades Kalong 1 Ngamuk, Warganya Disandera RSUD Leuwiliang

Hal itu dikatakan Direktur Lembaga Pemerhati Kebijakan Publik (LPKP), Rahmat Syamsul Anwar, saat dimintai tanggapan oleh Rakyat Bogor, Selasa (12/1/2022) malam. Menurutnya, secara keseluruhan, pembangunan pedestrian ini sangat bagus karena menambah rapi kawasan yang menjadi etalase Kabupaten Bogor ini.

Namun harus diakui, masih ada beberapa kekurangan terlihat dari pedestrian ini, di beberapa lokasi masih terlihat pedangan berjualan di atas trotoar, trotoar dijadikan parkiran motor, kurangnya penerangan jalan dan trotoar pembatas jalan yang belum ditanami serta tidak tersedianya tempat sampah.

“Saya rasa, jika sarana dan prasarana yang memadai bukan tidak mungkin, Pakansari bisa menjadi obyek wisata lokal yang tentunya akan berimbas multi effect terhadap leading sektor kemasyarakatan di Kabupaten Bogor,” paparnya.

Multi effect yang disebut Rahmat, adalah adanya peningkatan kesejahteraan dengan putaran ekonomi, daya serap tenaga kerja serta pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik di sektor parkir maupun wisata.

“Dengan penataan yang baik, bukan tidak mungkin aspek-aspek ekonomi juga akan tumbuh. Dan itu bisa menjadi solusi yang baik dalam upaya pemulihan ekonomi akibat Covid-19 saat ini, dimana harus diakui, tingkat kemiskinan meningkat seiring dengan banyaknya pengangguran karena diputus kerja oleh perusahaan,” jabarnya.

Lebih lanjut digambarkan Rahmat, dengan tata kota yang baik, bukan tidak mungkin kawasan Pakansari bisa menjadi ‘Malioboro’-nya Kabupaten Bogor. “Terbayangkan bagaimana indahnya Cibinong dengan tata kota yang baik tak semrawut seperti sekarang. Banyak orang datang dengan berjalan kaki, mulai dari Jalan Kolonel Edi Yoso ke Stadion Pakansari dengan fasilitas yang lengkap, bersih dan nyaman,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu warga yang berprofesi sebagai tukang parkir sebuah minimarket di mulut Jalan Kol, Edi Yoso, Toni mengaku senang dengan pembangunan pedestrian ini. “Ya jadi rapi aja pa dilihatnya soalnya kan disini banyak orang yang jalan kaki juga olahraga pagi hari, terutama hari libur penuh disini, sekarang mah pada lari pagi atau jalan di trotoar baru ini jadi aman lah dari motor mobil,” ungkapnya.

Sementara itu Wina warga lainnya yang terlihat sedang mengasuh anaknya bermain sepeda di trotoar baru tersebut mengungkapkan bahwa cukup senang dengan adanya trotoar baru ini, anaknya bisa bersepeda dengan aman dari motor atau mobil. “Senang si jadi anak-anak bisa main sepeda aman dari motor atau mobil,” katanya. (fuz)