CIBINONG – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Ridwan Muhibi menyebut, rencana pengalihan anggaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp15 Miliar merupakan bentuk arogansi dan kesewenang-wenangan Dinas Pendidikan.
“Pembatalan anggaran untuk pengadaan laptop untuk sekolah PAUD merupakan skala prioritas dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), makanya saat diusulkan dan dibahas di badan anggaran, kami tidak mengutak-atik. Kalau tiba-tiba Dinas Pendidikan mengusulkan untuk dibatalkan dan dialihkan, ini kan bentuk arogansi dan sewenang-wenang” kata Ridwan.
Anggaran itu, kata Ridwan, sudah dibahas melalui proses yang cukup panjang sampai ditetapkan di dalam APBD.
“Pengajuannya tentu sudah melalui kajian yang matang, terencana dan terukur. Kenapa sudah diketuk palu dan seharusnya dilaksanakan malah harus dibatalkan dan dialihkan untuk meubelair. Perencanaan kok seperti main-main. Ini tentu jadi pertanyaan besar kami, ada kepentingan apa disini” tanya Ridwan.
Ridwan menegaskan, Komisi IV awal Juli nanti akan memanggil kepala Dinas Pendidikan dan jajarannya untuk mempertanyakan alasan di balik pengalihan anggaran pengadaan laptop ke meubelair.
“Tadinya, pemanggilan akan kita lakukan Juni ini, namun karena ada peneriman siswa baru, pemanggilan diundur Juli nanti” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Juanda Darmansyah saat dihubungi mengakui anggaran tersebut dialihkan untuk meubelair beberapa SMP dan SD yang baru dibangun namun belum memiliki meubelair. Namun dirinya belum bisa menjelaskan secara detail tentang alasan anggaran itu dialihkan.
“Benar anggaran itu diusulkan untuk dialihkan karena ada pembangunan sekolah baru beberapa SMP dan SD yang belum ada meubelairnya. Tapi alasan secara detailnya silahkan hubungi Kabid Sarpras Pak Rameni supaya lebih jelas. Saya kan baru pindah kesini” ujarnya.
Sementara, Kabid Sarpras Disdik Kabupaten Bogor Rameni, ketika dihubungi melalui WhatsAppnya tidak memberikan jawaban.(zak)
Tags: Alih Dana, Berita Pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten, Ridwan Muhibi, Sarpras Disdik
-
Atlet PPOPM Wajib Ikuti Kejurnas Kemenpora
-
AUTP Jadi Solusi Bagi Petani yang Terdampak Kekeringan
-
Pemasangan Informasi Harga Bahan Pokok di Pasar Segera Terealisasi
-
Galian Tambang di Desa Sukasari Akhirnya Ditutup