NANGGUNG – Terkait adanya keluhan warga yang mengeluhkan ruas jalan raya Cibeber, Cisarua-Malasari, Kecamatan Nanggung yang belum genap satu tahun dibangun sudah rusak membuat salah satu anggota komisi III DPPRD Kabupaten Bogor Nurrodin geram. Pasalnya, dirinya sudah memperingati dan terjun kelokasi untuk segera memperbaiki ruas jalan Cibeber-Malasari Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor namun tidak di indahkan.
Dalam hal ini, pihaknya beserta jajaran akan membahas terkait hal ini di dalam rapat paripurna yang akan segera dilaksanakan tidak hanya itu, pihaknya akan memanggil Kepala Dinas PUPR dalam rapat tersebut.
Menurut anggota DPRD Kabupaten Bogor, dapil 5 Nurrodin yang akrab disapa Jaro Peloy mengatakan, buruknya kualitas hasil pembangunan ini karena pengawasan dinas Terkait sangat lemah seakan-akan membiarkan pembangunan dilaksanakan semaunya hingga kualitas jalan yang dihasilkan buruk.
“Bukan hanya persoalan kualitas yang diturunkan termasuk pengurangan volume dengan dalih pengalamannya dan pada pengerjaan lain jika dihitung secara detil ini pun sangat berpotensi merugikan Rakyat dan negara, dengan dalih pekerjaan TPT dan lain-lainnya saya pikir ini hanya alasan klasik saja,” ujar Jaro Peloy kepada wartawan kemarin.
Menurutnya, pekerjaan satu ruas jalan ini sudah dibuat perencanaannya secara Detil oleh konsultan perencana dengan dibayar mahal pakai uang rakyat
Walapun terjadi perubahan bentuk dilapangan karena adanya Bencana longsor, tapi kalau perubahan terlalu panjang memotong volume pekerjaan hampir lebih kurang 1 Kilometer.
Lanjut dia, pada saat masyarakat ikut mencoba mengawasi dengan semangat partisipasi demi kualitas jalan yg lebih baik, pihak PUPR terkesan banyak bela pemborong, Jadi kalau sudah begini rakyat lah yang dirugikan.
“Langkah selanjutnya tentu karena DPRD itu kolektif kolegial, saya akan sampaikan pada rapat komisi tiga untuk melakukan langkah-langkah membuat rekomendasi apa dan bagaimana tindakan selanjutnya yang harus diambil,” pungkas dia.
Terpisah, Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan kelas A wilayah VI Punti Minesa mengatakan, memang jangka waktunya belum habis, mereka masih menunggu cuaca, karena masih musim penghujan, kedua melihat kondisi sambil menghitung volume sehingga tidak ada yang terlewat.
“Namun kita juga sudah berkomunikasi dan mereka juga sudah mengirim surat bahwa akan diperbaiki,” kata Punti.
Kalau lamban Punti Minesa menyebut, memang di tiap-tiap pengerjaan jarang ada di awal tahun, karena di musim penghujan, mungkin nanti akan ditambal ulang kembali bagian jalan yang rusak tersebut.
Punti Minesa mengaku, pada saat ada kunjungan Dewan dirinya pernah menyampaikan, bahwa diruas jalan Cisarua-Malasari tersebut memang rawan longsor, artinya, kata dia kontur tanahnya mudah sekali bergeser.
“Itulah salah satu penyebab selain memang curah hujan yang cukup tinggi,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Cisarua, Kecamatan Nanggung sesalkan atas pembangunan ruas jalan raya Cibeber – Malasari. Pasalnya, dalam penanganan perbaikan jalan itu menurut Kades, masih merupakan tanggung jawab dari PT. Dolven Saventy itu terkesan lamban. (Fahri)
-
16 Tim Pastikan Tiket 8 Besar Piala Suratin KU-13 dan KU-15
-
APDESI Rumpin Minta Pemkab Bogor Segera Perbaiki Jembatan Leuwiranji
-
Dagang Sajam Untuk Tawuran, Dua Remaja Diamankan Polisi
-
KSO ‘Jor-joran’, Aktivis Lingkungan Minta PT. Jaswita Segera Hentikan Eksploitasi Lahan Resapan Air