Antisipasi Banjir Tahunan, Bupati Ade Yasin ‘Fatsoen’ pada Menteri Sosial

Cibinong, rakyatbogor.net – Menyusul peristiwa banjir tahunan yang terjadi di Perumahan Villa Nusa Indah, Desa Bojong Kulur, Gunung Putri, Bupati Bogor Ade Yasin merespon saran dari Menteri Sosial Tri Risma Harini yang mengusulkan agar Pemkab Bogor mengeruk tanah di sungai dan memindahkan ke tepi sungai.

Setelah tanah dari dalam sungai dipindah ke tepi sungai, maka nantinya sejalan dengan waktu tanah tersebut akan mengeras sehingga bisa menahan arus air mengalir ke wilayah perumahan. Dengan demikian, kedepan banjir tak lagi mengancam ribuan warga Perum Villa Nusa Indah.

“Ini juga menjadi solusi agar banjir tidak masuk ke perumahan, dan ternyata akan menahan lebih kuat daripada bronjong yang sekarang sudah rusak lagi. Nantinya tanah hasil kerukan yang ditumpuk jadi tanggul, bisa juga ditanami tanaman seperti vertikal garden agar tampak lebih estetik,” jelas Ade kepada wartawan, kemarin.

Bupati menjelaskan, sebagai seorang insinyur, ada saran dan masukan dari Bu Risma yang menarik, dan sehingga layak untuk dilaksanakan. Jadi salah satu cara penanganan banjir di sini tidak harus selalu dibangun tanggul permanen. “Kita keruk tanah di sungai dengan alat berat, kemudian kita tumpuk tanahnya di pinggir sungai, nantinya tanah tersebut akan mengeras,” urainya.

Dia mengaku sudah diskusi dengan ahli di Dinas PUPR dan BPBD serta Kepala Desa dan dirasa penting sekali kerjasama dengan masyarakat Villa Nusa Indah. “Kita akan mencoba apa yang disarankan oleh Ibu Risma, kita butuh kerjasama dari masyarakat, gotong-royong supaya persoalan banjir ini tidak setiap tahun mengintai kita,” ujarnya.

Baca juga:  Penggunaan Eks Kantor Kecamatan Cileungsi Menuai Polemik

Menurutnya lagi, kejadian banjir ini terjadi setiap tahun, Pemkab Bogor dan jajaran terus berusaha agar banjir tidak terjadi lagi setiap hujan. Pemkab juga sudah menambah pompa air untuk mengembalikan air dan lumpur ke tempat semestinya, hasilnya bisa mengurangi banjir hingga 60%.

“Selain itu, kami juga sudah meminta agar Kementerian PUPR segera melakukan revitalisasi  Sungai Cikeas-Cileungsi, penataan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan dibangun tanggul di titik rawan bencana banjir,” tandas Bupati.

Soal warga korban banjir yang sedang melakukan isolasi mandiri, Ade Yasin menyebutkan, sudah diantisipasi oleh Kades beserta Puskesmas terdekat. Yang sedang isoman akan ditempatkan di rumah yang tidak terpakai, jadi akan dipisahkan dengan warga yang lain.

Dalam kunjungannya ke Perum Villa Nusa Indah pada Jumat (18/2/22) lalu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mencatat beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk kemudian disampaikan kepada Kementerian PUPR dan Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS. Ia meminta BBWS dan Kementerian PUPR memprioritaskan keselamatan masyarakat setempat. Apalagi banjir terjadi hampir setiap tahun saat musim hujan tiba. “Kami melihat memang kapasitas sungai tidak cukup sehingga mengharuskan adanya maintenance untuk pencegahan banjir,” ujarnya.

“Kami pun sudah meminta Ibu Bupati Bogor melalui BPBD untuk membangun, menyiapkan kampung tangguh bencana sebagai upaya mengantisipasi dan menangani bencana ini,” imbuh Risma. (Cky/**)