CIBINONG, HRB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) terus mengingatkan sekaligus mengajak para petani di wilayah Kabupaten Bogor untuk mengasuransikan sawahnya sebagai langkah dan upaya antisipasi gagal panen.
“Kalau antisipasi kekeringan pastinya kita mengajak agar sawah petani diasuransikan. Karena kan kita belum ada waduk ya (untuk antisipasi teknis), tapi ke depan kita akan punya beberapa waduk,” ungkap Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor, Siti Nurianty di Cibinong, Bogor, kemarin.
Menurutnya, program asuransi usaha tani padi (AUTP) yang dijalankan oleh pemerintah ini tak hanya untuk mengantisipasi gagal panen akibat kekeringan, tapi juga akibat hal-hal lain seperti bencana alam hingga serangan. “Jadi kalau nanti terjadi kekeringan atau bencana, mereka gagal panen bisa mendapatkan asuransi,” jelasnya.
Nurianty menambahkan, bahwa tahun ini belum ada sawah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor. Tapi, ada beberapa yang mengalami gagal panen akibat banjir bandang seperti di Leuwiliang dan Pamijahan, kemudian serangan hama di sejumlah wilayah.
“Belum ada (gagal panen akibat kekeringan). Baru yang terdampak banjir dan hama kemarin. Karena di kita juga masih ada hujan,” ujarnya.
Nurianty mencatat, sembilan kelompok tani di Kabupaten Bogor telah mengajukan klaim asuransi usaha tani padi senilai Rp442 juta ke Distanhorbun lantaran mengalami gagal panen. “Sembilan kelompok tani yang mengajukan klaim akibat hama penyakit dan banjir bandang di Kabupaten Bogor dengan jumlah dana Rp442.020.000,” bebernya.
Ia pun berharap dana pengganti kerugian gagal panen itu nantinya dapat dimanfaatkan oleh para petani dan digunakan untuk mengantisipasi kegagalan di musim berikutnya. Jadi dananya tidak digunakan untuk kepentingan lain, kecuali pertanian.
“Diharapkan dengan dilaksanakan kegiatan penyerahan AUTP ini dapat mengantisipasi kegagalan panen dan memberikan ganti rugi sehingga keberlangsungan usaha tani dapat terjamin,” ujarnya seraya menambahkan, Pemkab Bogor menganggarkan sekitar Rp900 juta untuk program AUTP selama satu tahun anggaran. (Cky)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut