Rumpin, HRB
Rusaknya kondisi Jembatan Leuwiranji di perbatasan Kecamatan Rumpin dan Gunungsindur, membuat berbagai pihak meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sesegera mungkin merehabilitasi jembatan yang menjadi akses warga di dua kecamatan tersebut.
Bahkan, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa se-Indonesia (Apdesi) tingkat Kecamatan Rumpin, Mad Harun sudah mengajukan permintaan untuk melakukan renovasi menyeluruh pada Jembatan Leuwiranji.
H. Mad Harun, Ketua Apdesi Kecamatan Rumpin, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Cibodas, mengungkapkan pentingnya renovasi total Jembatan Leuwiranji.
Menurutnya, Jembatan Leuwiranji tersebut merupakan salah satu jalur vital yang menghubungkan Kecamatan Rumpin dan Kecamatan Gunung Sindur.
“Jembatan Leuwiranji adalah akses yang sangat penting bagi kedua wilayah ini. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah Kabupaten Bogor akan segera merenovasi jembatan ini secara menyeluruh karena hal ini memiliki dampak ekonomi yang signifikan,” ungkap Abah Harun sapaan, belum lama ini.
Beberapa waktu sebelumnya, Sekretaris Desa (Sekdes) Sukamulya di Kecamatan Rumpin, Suwandi, juga telah mengajukan permintaan untuk pembangunan jembatan baru mengingat volume kendaraan yang semakin meningkat, sementara jembatan yang ada semakin menua.
Jembatan Leuwiranji ini sudah beberapa kali direnovasi, tetapi masih mengalami kerusakan berulang akibat tingginya lalu lintas kendaraan tambang yang melintasinya.
“Volume kendaraan yang padat, terutama truk-truk tambang, telah melebihi kapasitas jembatan Leuwiranji. Oleh karena itu, kami mengusulkan pembangunan jembatan baru, satu untuk tambang dan satu untuk kendaraan biasa,” jelas Suwandi.
Suwandi menekankan perlunya renovasi jembatan yang ada sebagai solusi sementara agar aktivitas masyarakat tetap berjalan. Namun, dalam jangka panjang, pembangunan kembali jembatan Leuwiranji menjadi kebutuhan yang mendesak.
Sementara itu, Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta seluruh pihak baik warga maupun pengusaha angkutan tambang, untuk mematuhi serta menghormati peraturan pemerintah daerah, soal rehabilitasi Jembatan Leuwiranji yang tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Hal itu tidak terlepas dari kondisi konstruksi Jembatan Leuwiranji yang rusak parah dan saat ini sedang dalam proses perbaikan, hingga tidak memungkinkan untuk bisa dilintasi sementara waktu oleh pengguna jalan.
Bupati Bogor mengatakan, giat perbaikan jembatan Leuwiranji itu bersifat pemeliharaan rutin. Tapi nantinya dalam jangka panjang akan ada proyek peningkatan.
“Saya sudah rapat dengan Dinas PUPR, dan ternyata ada anggaran untuk perawatan atau perbaikan. Nanti jangka panjang akan ada peningkatan,” ungkap Bupati Bogor Iwan Setiawan, Kamis, 14 September 2023.
Bupati Bogor menginstruksikan pihak Dishub dan Dinas PUPR agar lebih memperketat pengawasan dan pengaturan kendaraan yang melintas di Jembatan Leuwiranji, pasca selesai proses perbaikan.
“Kami juga menghimbau agar para arnada angkutan bisa untuk saling menghargai dan mentaati aturan yang ada. Kalau dibatasi 20 ton ya ikuti, jangan terus dilanggar,” cetus Iwan Setiawan.
Dirinya berharap proses perbaikan bisa berjalan dan selesai sesuai rencana dan waktu pekerjaan yang telah ditetapkan. Kepada semua pihak, Bupati Bogor juga berharap agar ikut memelihara jembatan itu sebagai sebagai sarana dan akses penghubung yang sangat penting.
“Kalau kami bertindak tegas nanti katanya bagaimana gitu. Makanya kami imbau agar semua mematuhi aturan yang sudah diberlakukan,” pungkas Iwan. */Axl
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut