Megamendung, rakyatbogor.net – Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Megamendung, Kabupaten Bogor melalui jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diminta melakukan penertiban para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sepanjang jalur Cikopo Selatan. Bahkan para PKL kini sudah merambah ke fasilitas umum, salah satunya area parkir Puskesmas Sukamanah yang kini dipadati para pedagang.
“Dulunya halaman parkir Puskesmas ini kosong tidak ada gerobak atau tempat orang berjualan. Sekarang lihat saja, banyak PKL berdagang disini. Seharusnya mereka berjualan di area pasar,” ujar Hasanudin, warga Sukamanah.
Dengan kondisi seperti itu, lanjut dia, selain mengganggu pemandangan, juga membuat area puskesmas terlihat semrawut. Dan seharusnya, kata dia, area puskesmas steril dari pedagang karena akan mengganggu aktivitas, terutama hal-hal yang bersifat emergensi.
“Ya seharusnya lokasi ini steril dari pedagang atau aktivitas yang mengganggu. Ini kan pusat kesehatan masyarakat, bukan pusat jajanan atau tempat jual makanan,” tandasnya.
Ia pun mempertanyakan pihak puskesmas yang terkesan tidak berani bersikap tegas terhadap para PKL yang memadati area parkir. Padahal kata dia, pihak puskesmas bisa berkordinasi dengan Satpol PP kecamatan yang memiliki kewenangan dalam penegakan peraturan daerah (perda).
“Seharusnya pihak puskesmas tegas melarang mereka berjualan di area parkir. Kalau emang kagok kan bisa koordinasi dengan Pol PP, biar nanti mereka yang menertibkan,” ujar Hasanudin.
Sekedar informasi tambahan, area parkir dan lahan yang kini menjadi bangunan puskesmas merupakan hibah dari PTPN VIII Gunung Mas.
“Dulu memang sempat di somasi oleh PTPN VIII Gunung Mas. Namun kini sudah tidak ada masalah. Izin penggunaan lahannya juga sudah beres,” pungkas Nurdin, Kepala Afdeling PTPN VIII area Cikopo Selatan. (dang)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor