ASN Bersatu, Rahmat Hidayat Nahkodai DPK IKAPTK Kota Bogor

Pelantikan Pengurus Kota (DPK) Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Bogor dilakukan oleh Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto Selasa (30/11/2021).

Kota Bogor – Dewan Pengurus Kota (DPK) Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Bogor dengan resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto di Hotel Salak Herittage, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (30/11/2021).

DPK IKAPTK Kota Bogor yang terdiri dari 25 pengurus dan 84 anggota, dipercayakan kepada Rahmat Hidayat selaku ketua untuk memimpin roda organisasi selama lima tahun kedepan.

Usia dikukuhkan, Rahmat mengatakan, pelantikan dan pengukuhan ini merupakan tindak lanjut dari hasil kongres kota yang telah digelar pada 7 Juni lalu.
“Jadi ini tindak lanjut dari hasil kongres. Setelah ini, program kerja yang akan kita lakukan yakni mengadakan pertemuan rutin semacam diskusi bersama untuk meningkatkan kompetensi dan keilmuan, memperkuat iuran anggota dengan upaya auto debit melalui rekening hingga merumuskan semua amanat yang disampaikan oleh pak wali kota,” ucapnya.

Program lainnya, lanjut Rahmat, akan dirumuskan pada rapat kerja (raker) yang akan digelar setelah pelantikan. Nanti, dalam raker ini semua program secara mendetail akan dibahas.

“Yang penting itu meningkatkan kompetensi kemudian sering diskusi dengan teman teman dan meningkatkan iuran. Organisasi itu kan masalahnya kadang di uang kas, agak sulit. Nah, nanti akan kita coba tingkatkan karena uang kas juga dari anggota untuk anggota,” ujarnya.

Rahmat yang juga sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Kota Bogor menambahkan, IKAPTK juga akan fokus pada program sosial atau kemasyarakatan.

“Dari iuran ini juga nanti anggarannya untuk bakti sosial (baksos) seperti yang sudah dilakukan kemarin mengirimkan paket sembako ke posko logistik. Nanti, kita akan perluas jangkauan baksos untuk masyarakat Kota Bogor,” jelasnya.

Baca juga:  Cegah DBD, Pemdes Pondok Udik Berikan Himbauan Soal PHBS Ke Warga

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya berpesan, kepada seluruh pengurus maupun anggota untuk tetap menjaga integritas. Tidak lekan oleh jaman, tidak luntur oleh keadaan.

Jangan sampai, sambungnya, tersesat dalam birokrasi, jangan tergoda oleh keadaan, jangan sampai terjebak oleh situasi. Bima berharap, semua alumni bisa menjadi pemimpin di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melayani warga sebaik-baiknya dan profesional.

“Jujur, adil dan memiliki integritas tinggi. Tidak kemudian terjebak, menganggap hal yang tidak biasa menjadi biasa, hal yang di praktikan sejak lama padahal salah seolah menjadi benar,” tegasnya.

Kendati demikian, memang tidak mudah. Tetapi, kalau melihat tokoh-tokoh besar yang meniti karir dari bawah sampai puncak adalah sosok-sosok yang menjaga integritas. Integritas maupun karakter adalah yang utama.

Bima pun menyinggung soal kompetensi, menurutnya, kompetensi tidak berlaku selamanya, akan kadaluwarsa kalau tidak di upgrade. Bima minta, selalu beradaptasi dan selalu terus menambah kompetensi karena suatu saat ada sistem yang baru itu tidak akan memberikan ruang bagi yang tidak mampu beradaptasi.

“Jangan mimpi untuk menjadi kepala dinas kalau tidak mampu menguasai sistem digital, jangan mimpi untuk memimpin birokrasi kalau tidak mampu untuk menyesuaikan dengan sistem birokrasi yang baru karena suatu saat nanti birokrasi kita akan berbeda dengan saat ini,” pungkasnya. (mth)