Jonggol. rakyatbogor.net – Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Sukanegara Kecamatan Jonggol tidak membuat aktifitas galian tanah merah terhenti. Akibatnya, tanah merah tersebut berceceran ke Jalan Dayeuh yang ramai lalu lalang kendaraan roda dua maupun roda empat.
Terpantau, jalan beton yang membelah di Kampung Leuwijati Dayeuh RT 01/07 itu, tercecer lunpur tanah merah hingga sepanjang lebih dari 200 meter yang dapat membahayakan pengguna jalan saat melintas.
“Ini gara gara galian di kaki bukit Leuwijati bikin kotor lingkungan warga, dan jalan jadi licin,” kata Mang Arif (51), disela-sela kesibukannya bersama warga lain membersihkan lumpur tanah merah yang berceceran di Jalan, Kamis (4/2/2022).
Senada dengan Lela (40) pengguna jalan yang merasa kesal dengan adanya aktifitas galian tersebut, karena tidak memperhatikan dampak terhadap lingkungan sekitar. “Kita minta pemerintah turun tangan supaya tertib galian-galian di perbukitan disini. Ini agar tidak menganggu ketertiban umum,” pintanya.
Hal yang sama, Arif (51) warga setempat membenarkan hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Sukanegara Kecamatan Jonggol, tidak membuat aktifitas galian tanah merah di perbukitan Leuwijati terhenti.
Akibatnya, tanah merah tersebut berceceran ke Jalan Dayeuh yang ramai lalu lalang kendaraan roda dua maupun roda empat, yang dapat membahayakan pengguna jalan karena licin. “Ini tanah merah terbawa air hujan jadi belog, jalan jadi licin,” kata Mang Arif (51), disela-sela kesibukannya membersihkan lumpur tanah merah yang berceceran di Jalan.
Mendapat laporan tersebut, pihak Desa Sukanegara Kecamatan Jonggol langsung terjun ke lokasi, guna menindaklanjuti dan menegur secara lisan, agar pekerjaan galian menggunakan alat berat tidak beropersi saat cuaca hujan. Pihak desa juga meminta agar jalan yang terlanjur kotor akibat aktifitas itu dibersihkan.
“Sudah kami tindak lanjuti, dan pekerja sudah ditegur untuk tidak boleh beroperasi saat hujan. Kami juga minta jalan yang kotor agar dibersihkan,” ujar Ahmad saat dihubungi Rakyat Bogor. (Fik/Asb)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut