CITEUREUP – Pemerintah Desa Sukahati Kecamatan Citeureup, membagikan ratusan susu kemasan bagi warganya yang telah melaksanakan vaksinasi tahap 1 dengan sasaran umum, bertempat di Lapangan SDN Sukahati 1, Kamis (24/06/2921).
Kades Sukahati, Endaang Gunawan mengatakan pembagian susu kemasan merk Ultra kepada warganya, merupakan bentuk perhatiannya agar warganya tetap sehat dan terhindar dari covid-19 dengan tambahnya imunitas tubuh.
“Ada 600 buah susu dalam bentuk kemasan kotak yang kami dibagikan kepada warga sesuai jumlah yang mengikuti vaksinasi. Tujuanya supaya menambah imunitas tubuh warga kami agar tetap sehat,” kata Endang Gunawan kepada wartawan, Kamis (24/06/2021).
Senada dikatakan Sekdes Antoni, membenarkan adanya pembagian susu UHT bagi warganya usai divaksin. Jumlah kuota yang ada di desanya sebanyak 600 vaksin yang bekerjasama dengan Puskesmas Leuwinutug, dengan jadwal secara bergilir terbagi di Sembilan RW.
“Ini Tahap 1 untuk umum yang ada di Sembilan RW, yang dilakukan secara bergilir. Warga yang datang diharuskan dalam keadaan sehat, patuhi Prokes, bawa KTP atau Domisili dan BPJS jika ada serta memberikan nomor telepon untuk akses link sertifikat vaksin,” terang Antoni.
Antoni menjelaskan, jumlah warga yang divaksin setiap RW nya berbeda, seperti RW 01 sebanyak 73 Jiwa, RW 02 sebanyak 176 Jiwa, RW 03 sebanyak 62 Jiwa, RW 04 sebanyak 53 Jiwa, RW 05 sebanyak 61 Jiwa, RW 06 sebanyak 35 Jiwa, RW 07 sebanya 33 Jiwa, RW 08 43 Jiwa dan RW 09 sebanyak 62 Jiwa.
“Semoga usai divaksin, warga tetap sehat dan terhindar dari Covid-19,” terangnya.
Kepala Puskesmas Leuwinutug, dr. Oktavia mejelaskan ada 600 vaksin di tahap awal ini yang disediakan untuk warga Desa Sukahati. Tentunya, bagi warga yang mengikuti vaksin harus melalui mekanisme screening oleh petugas.
“Dari kuota yang ada, hingga siang ini ada 450 warga yang hadir mengikuti vaksin. Tetapi ada juga 80 warga yang tidak layak vaksin karena memiliki tensi darah tinggi, batuk pilek,” papar dr.Oktavi di lokasi kegiatan.
Dijelaskan dr.Otavi, Umur vaksinasi tahapan 1, warga hanya mendapatkan surat vaksin. Kemudian diwajibkan kembali mengikuti vaksin tahap ke Dua setelah Satu bulan kedepan.
“Untuk tahap ke Dua nanti ada peningkatan antibodi. Tapi, bukan berarti masyarakat bebas dari covid. Karena vaksin hanya mengenal tubuh, jadi warga tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai arahan pemerintah,” jelasnya.
Oceh (45) Salahsatu warga yang juga mantan Ketua RW, mengaku tidak merasakan hal yang negatif usai menjalani vaksinasi. Dirinya mengajak untuk warga lainnya agar mengikuti vaksinasi sesuai arahan pemerintah.
“Mari semuanya segera divaksin. Vaksin ini aman dan sehat untuk kita semua,” akunya.(AS)
-
Atlet PPOPM Wajib Ikuti Kejurnas Kemenpora
-
AUTP Jadi Solusi Bagi Petani yang Terdampak Kekeringan
-
Pemasangan Informasi Harga Bahan Pokok di Pasar Segera Terealisasi
-
Galian Tambang di Desa Sukasari Akhirnya Ditutup