Bansos Tidak Merata, Nenek 66 Tahun Datangi Kantor Kecamatan Cigudeg

BansosMarpuah (66) saat mendatangi Kantor Kecamatan Cigudeg dan di jumpai oleh Ketua TKSK Cigudeg, Hambali (27/9).(foto: fex/hrb)

Cigudeg, HRB – Saat ini pemerintah sedang gencar memberikan Bantuan Sosial terhadap warga kurang mampu, namun tidak dengan Marpuah seorang wanita paruh baya berusia 66 tahun yang merupakan warga Kampung Malangbong RT 02 RW 11, Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg yang mengadukan belum mendapat bantuan sosial dari pemerintah hingga harus mendatangi kantor kecamatan.

Marpuah mengatakan, mengapa lansia seperti dirinya yang hanya hidup bersama seorang suaminya yang berusia 77 tahun dan sudah pikun justru belum mendapat perhatian dari pemerintah.

“Ibu hidup hanya dengan suami, untuk kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan belas kasihan dari kerabat dan tetangga, padahal yang lain mah suka dapat bantuan tapi ibu mah tidak,” ungkap Marpuah kepada wartawan pada, Selasa 27 September 2022.

Ditempat yang sama, tetangga sekaligus kerabat Marpuah, Bakri membenarkan bahwa selama ini nenek Marpuah yang tinggal bersama suaminya itu belum pernah mendapat bantuan selama beberapa tahun ini.

Baca juga:  Pembagian Bansos di Ciampea Ricuh

“Iya ibu Marpuah kerabat saya hidup hanya sama suami yang saat ini kondisinya sudah pikun. Ibu Marpuah selama ini bertahan hidup hanya dari belas kasihan kerabat dan tetangga,” ujarnya.

Di Kantor Kecamatan Cigudeg, Marpuah dijumpai oleh Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Hambali.

Hambali mengaku, dirinya merasa prihatin setelah mengetahui keadaan Marpuah yang luput dari perhatian.

“Selama ini kami tidak tahu, karena selama ini kami tidak pernah mendapatkan laporan maupun informasi dari RT, RW maupun desa,” katanya.

Jadi, kata Hambali, atas adanya laporan ini pihaknya akan sambung kan langsung dengan pendamping lansia Kecamatan, agar dapat segera ditindak lanjuti.

“Akan kita tindak lanjuti secepatnya, karena sepertinya itu belum terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang operatornya ada di desa,” katanya. (Fex/Rdy)

Tags: