Banyak Usulan Dewan Tak Direalisasikan, Teguh Widodo : Pemkab Bogor Jangan Hanya Kejar Prestise

Citeureup, rakyatbogor.net – Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Pasalnya, dari sejumlah usulan pembangunan yang menjadi hak-nya, baik itu reses, musrenbang atau lainnya, banyak yang tak direalisasikan.

Nada kekecewaan salah satunya diungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Pemilihan (Dapil) I, Teguh Widodo. Ia mengaku kecewa dengan kebijakan Pemkab Bogor yang dinilainya terlalu mengejar prestise dibanding kebutuhan masyarakat.

“Banyak usulan kami (dewan-red) yang tidak direalisasikan dengan alasan pengalihan anggaran, tapi tiba-tiba ada proyek mercusuar ‘Cibinong Beatifucation Raya’ senilai Rp324 miliar. Anehnya, soal proyek itu tidak ada sebelumnya. Jadi Pemkab itu jangan hanya kejar pekerjaan yang tidak berdampak langsung ke masyarakat lah,” kata Teguh, Rabu (26/1/2022).

Pernyataan Teguh memang bukan tanpa alasan. Sebab, dirinya mengaku dalam setiap pengusulan, ia selalu memastikan jika pembangunan itu betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Kami melakukan penjaringan aspirasi masyarakat itu door to door. Sebelum diusulkan, kita tinjau dan timbang dulu, sejauh mana tingkat kebutuhannya dan mencakup berapa banyak kepentingan warga sebelum kami usulkan. Artinya, kami benar-benar melakukan penyeleksian usulan sesuai dengan kebutuhan bukan hanya karena faktor prestise belaka,” kritiknya.

Baca juga:  Temuan BPK Soal RSUD Parung, Buat Komisi IV Berang

Dicoretnya beberapa usulan, tentunya kata Teguh menjadi problema tersendiri bagi warga yang selama ini percaya jika anggaran untuk pembangunan itu tak bisa dipenuhi dengan alasan Covid-19.

“Masih banyak pembangunan yang dibutuhkan masyarakat. Di Citeureup misalnya, ada drainase yang selalu mengakibatkan banjir Jalan Raya Pahlawan, lalu jalan rusak yang kewenangan perbaikannya ada diranah Pemda, belum lagi bangunan-bangunan sekolah dan fasilitas umum lainnya. Itu semua di cancel padahal berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat di wilayah,” geramnya.

Sementara itu, Rakyat Bogor sendiri mendapat informasi jika terkait banyaknya usulan yang dicoret ini tengah disikapi serius para Kepala Desa di Citeureup. Bahkan, para pemimpin warga di wilayah itu, dikabarkan tengah melakukan koordinasi di rumah salah satu kades.

Saat coba dikonfirmasi soal ini, Kepala Desa Gunung Sari, Uwes Wijaya secara tak langsung tak menampik adanya pertemuan itu. Namun Uwes belum bisa memberikan komentar lebih lanjut karena rapat masih tengah digelar. “Waalikumsalam..lagi rapat pak,” singkatnya. (fuz)