Bappeda Dituding Abaikan Peranan Pemuda, Wali Kota Terimbas

Ketua DPD KNPI Kota Bogor Sapta BelaKetua DPD KNPI Kota Bogor Sapta Bela.(foto: cky/net)

KOTA BOGOR, HRB – Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, khususnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dinilai tidak memberikan porsi yang layak kepada kalangan pemuda dalam berbagai kegiatan dan programnya selama ini. Karenanya, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor meradang dan mengecam Bappeda.

“Pelibatan peranan pemuda, dalam hal ini KNPI, sangat penting dalam beragam kegiatan pembangunan, khususnya perencanaan, sehingga peran aktif pemuda dalam membangun Kota Bogor juga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Ketua DPD KNPI Kota Bogor Sapta Bela, kepada awak media, Rabu (8/6/2022).

Sapta menyebut ruang pelibatan pemuda harus dibuka lebar-lebar oleh pemerintah daerah, melalui wadah yang tepat.

“KNPI memiliki hak andil dalam sebuah perencanaan pembangunan. Dalam poin ketiga misi Bappeda yang telah dibahas juga oleh DPRD jelas disebutkan peranan pemuda,” ujarnya.

Hanya saja itu sekedar wacana, tambah Sapta, hingga saat ini tidak pernah teralisasi. KNPI juga tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan, apalagi bicara soal pembangunan pemuda.

“Masyarakat Kota Bogor harus tau kondisi ini, jangan menganggap pemuda diam atau tidak peduli,” tandasnya.

Sapta mengaku pernyataan sikap KNPI tersebut sengaja disampaikan ke publik, agar menjadi perhatian banyak pihak, khususnya Wali Kota dan DPRD.

“Pemuda di Kota Bogor banyak memiliki potensi dan inovasi, namun jika tidak diberi ruang dan kesempatan yang baik, bagaimana akan berkembang. Kami menilai Pemkot Bogor cenderung sekedar membuat wacana saja,” tegas Sapta.

Sementara Sekretaris KNPI Kota Bogor, Rudi Zaenudin menambahkan, sikap tegas dan kritik konstruktif KNPI untuk jajaran Bappeda Kota Bogor bukan tanpa alasan.

Menurutnya, KNPI juga berkewajiban mengawal setiap kebijakan dari pimpinan pemerintah daerah mulai dari sisi perencanaan pembangunan jangka pendek dan jangka panjangnya.

Baca juga:  Terpilih Jadi Ketua AMS, Aleksander Konsolidasi Organisasi

Dalam refleksi akhir tahun, lanjut Rudi, masyarakat dan seluruh elemen akan menilai janji-janji walikota dan wakilnya dalam masa periode ke 2 ini.

“Apakah pembangunan akan merata di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bogor. Faktanya, kita lihat perbatasan di wilayah kota masih banyak kurang tersentuh, bahkan terpaut jauh dengan Kabupaten Bogor,” ujarnya.

“Karena itu, KNPI berharap jangan sampai masa purna walikota dan wakilnya tercoreng hanya karena anak buahnya dari mulai perencanaan dan dinas terkait tidak becus dalam merealisasikan program unggulan dari pimpinannya,” kata Rudi.

Rudi juga me-warning jajaran Bappeda tidak asal dalam merumuskan perencanaan yang berujung pada membengkaknya nilai silpa.

“Yang akan mendapat penilaian kinerja kan walikota dan wakilnya,” tandas Rudi.

Terkait kecaman dari kaum muda itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rudi Mashudi mengatakan, kritik konstruktif dari KNPI yang dialamatkan kepada instansi yang dipimpinnya, sangat diterima dengan baik.

“Keterlibatan unsur pemuda sangat penting dalam pembangunan Kota Bogor. Terima kasih atas kritik konstruktifnya untuk kami,” kata Rudi, Rabu (8/6/2022).

Rudi mengaku menerima informasi adanya kesalahpahaman perihal undangan kegiatan KNPI yang seolah tidak melibatkan KNPI.

“Terkait undangan kegiatan inovasi, sudah kami ralat sejak selasa pagi kemarin, selain mengirim undangan fisik, kami juga menghubungi Ketua KNPI melalui ponselnya namun belum terbaca, ditelpon juga belum angkat. Tidak ada unsur kesengajaan atau tidak melibatkan,” jelas Rudi.

Kedepan, lanjut Rudi, pihaknya akan menggandeng KNPI dalam proses perencanaan untuk menerima masukan yang inovatif.

“Kami akan terima dan melakukan pembinaan secara terus menerus. Kami juga akan terus melakukan komunikasi yang intensif bersama jajaran KNPI Kota Bogor,” pungkasnya. (Cky/**)

Tags: , , ,