Bau Sampah Ganggu KBM Sekolah, Pemdes Bojonggede Turun Tangan

Bau SampahBau Sampah Ganggu KBM Sekolah, Pemdes Bojonggede Turun Tangan

Bojonggede, HRB

Gunungan sampah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di wilayah Kampung Masjid RT 1/4, Desa Bojonggede, tidak hanya mengganggu warga sekitar namun juga proses belajar mengajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Iman yang tepat bersebelahan dengan TPS.

Bagaimana tidak? Bau menyengat dan juga asap pembakaran limbah sampah di TPS itu membuat seluruh guru dan murid MI Nurul Iman sangat terganggu. “Jadi guru-guru itu ketika mengajar banyak hambatan, karena asap (pembakaran) dan baunya juga, jadi tidak baik untuk kesehatan,” ungkap Masri selaku Kepala MI Nurul Iman, Senin, 12 Juni 2023.

“Itu masih dipakai, kemarin itu setelah ujian kelar itu di kosongin tuh, karena kurang nyaman. Wali murid juga udah banyak yang bilang kurang nyaman,” jelasnya.

Masri berharap lokasi TPAS tersebut segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, dimana pihak sekolah sangat memerlukan bangunan sekolah tersebut untuk kegiatan belajar mengajar ditambah sebentar lagi akan memasuki jadwal ujian dan tahun ajaran baru.

Di tahun ajaran baru pasti dipakai, oleh karenanya alangkah baiknya ditindaklanjuti,” ujar dia.

Menanggapi dampak sampah di TPS Kampung Masjid RT 01 RW 04, Kepala Desa (Kades) Bojonggede, Dede Malvina mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.

“Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak di lingkungan setempat,” kata Dede Malvina

Kades pun menjelaskan, jika sampah tersebut dikelola oleh lingkungan setempat untuk warga sekitar, akan tetapi, menurutnya, pengelola sampah tidak memperkirakan dampaknya hingga seperti ini. Dan sudah memberikan instruksi agar TPS itu segera ditutup.

Baca juga:  Marak Pinjaman Ilegal, Dinas Koperasi Sosialisasikan “Geber”

“Pengelola ini tidak menyadari di Bogor itu kota hujan, bagaimana bisa sampah dekat wilayah padat penduduk seperti itu dibakar setiap hari, dengan kondisi musim hujan pun cukup tinggi, dan menjadi permasalahan terakhir,” jelasnya.

Dede pun menambahkan, Pemdes Bojonggede siap menggelontorkan dana untuk membantu masyarakat yang melakukan kerja bakti.

Anggaran tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PAD).

“Perhari ini kami siap memberikan Rp 3 juta, jadi kita siap nugasin orang yang bisa mengangkat sampah ke mobil DLH, bukan hanya saya, sekolah, pa RW juga, pengelola juga siap,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Ade Yana Mulyana mengaku jika pihaknya tak mengetahui secara pasti permasalahan sampah yang kini menggunung di wilayah Rt 01/04, Kampung Masjid, Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, kabupaten Bogor, jawa Barat.

“Ya sekarang saya gak tahu apakah itu diangkut atau memang menjadi titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS) resmi atau bukan, apalagi sampai menghalangi jalan, saya rasa itu bukan (tidak resmi),” aku Ade Yana Mulyana.

Meski begitu, Ia pun sudah menginstruksikan kepada jajarannya untuk menurunkan petugas dari UPT Lingkungan Hidup kecamatan setempat, untuk mencari tahu status dari TPS itu resmi atau tidak.

“Apakah itu resmi, diangkut atau tidak, ya saya tidak tahu. Ya nanti saya koordinasikan dengan UPT ya, saya tanya,” tandasnya. */Axl

 

Tags: