Bencana Terjang Pamijahan Belasan Rumah Hancur, Infrastruktur Luluh Lantak

CibunianBelasan rumah di Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor mengalami rusak sedang dan berat akibat terdampak bencana alam banjir bandang yang terjadi pada Rabu 22 Juni 2022 kemarin.(foto: gus/fex/hrb)

Pamijahan, HRB – Belasan rumah di Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor mengalami rusak sedang dan berat akibat terdampak bencana alam banjir bandang yang terjadi pada Rabu 22 Juni 2022 kemarin.

Bencana alam banjir bandang tersebut karena Kawasan Taman Nasional Halimun Gunung Salak (TNGHS) diguyur hujan deras secara merata sejak pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.

“Sedikitnya 15 unit rumah mengalami rusak berat dan 2 unit rumah lainnya mengalami rusak sedang, lalu hingga tadi malam Kampung Muara RW 01 dikabarkan juga mengalami bencana alam banjir bandang, dimana kami belum mendata infrastruktur yang rusak, tetapi ada kabar 2 orang warga hanyut terbawa arus banjir,” kata Kasatgas Destana Desa Cibunian Nanang kepada wartawan, Kamis, 23 Juni 2022.

Nanang menuturkan dampak bencana alam banjir bandang juga merusak sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan di Desa Cibunian, Pamijahan.

“4 buah infrastruktur jembatan desa terputus, dan beberapa akses jalan lainnya tertutup material longsor,” tutur Nanang.

Selain itu, hewan ternak milik warga Dssa Cibunian baik itu kambing, domba dan ikan mas banyak yang mati. Hingga menambah nilai kerugian materil korban bencana alam.

“Hewan ternak kambing banyak yang mati karena terbawa hanyut derasnya air sungai, puluhan hingga ratusan ton ikan mas juga mati karena kolamnya terendam lumpur. Kami bersama BPBD Kabupaten Bogor dan instansi lainnya masih mengumpulkan informasi terupdate,” tukasnya.

Selain bencana alam banjir bandang, Desa Gunung Picung juga di Kecamatan Pamijahan terdampak bencana angin puting beliung. Dimana belasan unit rumah mengalami rusak sedang dan berat.

“Ada belasan unit rumah mengalami rusak sedang dan berat di Desa Gunung Picung, Pamijahan. Saat ini kami sedang melakukan pendataan,” ungkap warga sekitar Ali.

Baca juga:  Tahan Imbang Pra PON Jambi, Persikabo U20 Tampil Memukau

tak hanya belasan rumah yang rusak, seorang warga meninggal dunia dan satu lainnya hilang dalam peristiwa banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, pada Rabu malam (22/06/22).

Berdasarkan laporan terkini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, jasad korban ditemukan oleh tim evakuasi gabungan dalam kondisi tertindih material, setelah diduga terseret arus banjir bandang.

Sedangkan satu warga yang masih dinyatakan hilang hingga saat ini masih dalam pencarian.BPBD Kabupaten Bogor mencatat, sedikitnya ada 20 KK terdampak dan 52 KK/172 jiwa terpaksa harus mengungsi. Bencana banjir bandang dan tanah longsor itu juga menyebabkan 18 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah rusak ringan dan 4 jembatan putus.

Hasil laporan visual dari lapangan menunjukkan bahwa tim gabungan harus berupaya melewati lereng sungai yang mengalami longsor untuk mencapai titik lokasi permukiman warga terdampak. Sulitnya medan yang dilalui menjadi kendala dalam proses evakuasi dan kaji cepat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini mengeluarkan peringatan dini cuaca yang mana hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Jumat (23/6).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman.(Gus/fex)

Tags: