Bendungan Cibongas Hancur, DPRD Segera Usulkan Anggaran

Bendungan CibongasBendungan Cibongas

Nanggung, HRB

Terkait rusaknya bendungan Cibongas, Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung disoroti Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Aan Triana Almuharom meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) segera mengecek dan segera mengusulkan anggaran.

“Saya minta dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang kabupaten Bogor untuk mengecek kembali Bendungan itu (Bendungan cibongas, red),” ujar Aan Triana Al Muharom, kepada wartawan pada Kamis 11 Mei 3023

Politisi Partai Golongan Rakyat (Golkar) itu meminta, setelah pihak Pemkab Bogor mengecek bendungan tersebut, agar segera mengusulkan kepada DPRD untuk segera dibahas agar bisa direalisasikan pembangunanya agar manfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Setelah itu, usulkan anggarannya ke DPRD,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pasca bencana alam banjir bandang yang terjadi pada Tahun 2020 lalu mengakibatkan rusaknya bendungan Cobongas di Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung mengakibatkan para petani kesulitan bercocok tanam.

Seperti diungkapkan Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman, bahwa bendungan cibongas itu hancur diterjang banjir bandang pada tahun 2020 lalu dan sampai dengan saat ini belum kembali dibangun bahkan kondisinya kini sudah sangat memprihatinkan.

“Kondisi Bendungan Cibongas fungsinya untuk mengairi 2 kelompok tani (kelompok sukamaju dan Cempaka) luas lahan kurang lebih 80 hektar pesawahan,” ungkap Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman kepada wartawan pada,  Rabu 10 Mei 2023.

Rusaknya bendungan tersebut menurut Jani Jurman, mengakibagkan para petani di desanya tidak dapat bercocok tanam akibat kesulitan air.

Baca juga:  Petani Kesulitan Bercocok Tanam, Pemkab Bogor Tidak Peduli, Bendungan Cibongas Hancur

“Walaupun ada yang bertani karena terpaksa faktor kebutuhan untuk jaminan hidup dengan mengandalkan air tadah hujan,” katanya.

Tahun 2022 lalu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Apdesi Kecamatan Nanggung itu menyampaikan, pernah dilakukan pembangunan sumber APBD Kabupaten tetapi ditambal perbaikan tembok bendungan yang ada.

“Tapi proyek tersebut tidak mengerjakan bendungan yang ambrol (Rusak), sehingga bendungan tak berfungsi dan kondisinya sama sejak awal,” katanya.

Pemerintah Desa berharap respon dan tindakan pemerintah agar bendungan segera dilakukan perbaikan, agar lahan pertanian di 2 kelompk tani dapat berjalan normal.

“Kalau ada perbaikan minimal para petani bisa beraktivitas kembali, dan ladang pesawahan merupakan sumber kehidupan warga sekitar terutama untuk menjaga ketahanan pangan di desa,” tegasnya.

Bahkan ia mencatat bahwa bendungan masuk sebagai Aset Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor.

“Menurut keterangan Dinas PUPR melalui UPT insfrastruktur Air yang di sampaikan dalam Rakor Mingguan (Minggon) di kantor Kecamatan Nanggung, tahun ini Tidak dianggarkan untuk rehabilitasi bendungan,” katanya.

Dampaknya sebagian petani beralih komoditi menjadi tanaman sayur mayur, sebagai kegiatan lain akibat tak ada aliran sungai.

“Untuk alasan tidak masuk penganggaran tahun ini tak dijelaskan dengan detail, tapi kami bakal terus mendorong agar ada perbaikan total bendungan Cibongas,” katanya. (Fex)

Tags: