Cisarua, HRB
PERBUATAN “culas” oknum pemilik bengkel di Kawasan Wisata Puncak, dinilai telah mencoreng nama baik Kabupaten Bogor. Perilaku tersebut telah merugikan wisatawan yang telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah.
Menurut Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Heri Aristandi, seharusnya warga dan para pelaku usaha memberikan kesan baik terhadap para wisatawan. Tanpa wisatawan, Puncak sebagai kawasan wisata hanya menjadi daerah biasa, yang tak bermanfaat bagi perekonomian daerah.
“Harapan kami, kejadian ini menjadi yang terakhir dan jangan sampai terulang, sehingga tercoreng nama baik Kabupaten Bogor,” ucap politikus Partai Gerindra asal Cisarua itu kepada Rakyat Bogor, Selasa, 31 Oktober 2023.
Sebelumnya, seorang TikTokers mendapat kejadian tidak menyenangkan saat berwisata ke wilayah Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu. Akibat oknum pemilik bengkel yang diduga memanfaatkan momen padatnya wisatawan ke daerah tersebut.
Korban, dalam unggahannya mengaku pada saat melintasi wilayah Puncak tiba-tiba diberitahukan bahwa ban depan mobil mereka mengeluarkan asap dan langsung diarahkan ke bengkel “dadakan”.
“Awalnya dibilang kalau kampas rem-nya kebakar, pas penumpang sebelah kiri buka kaca jendela, dilihat memang benar ada asap yang keluar dan langsung disuruh menepi lalu diarahkan ke bengkel. Tiba-tiba, pas baru jalan beberapa meter ada orang bengkel langsung ngarahin masuk ke bengkelnya,” kata pemilik akun Tik-Tok @chilmoyse dikutip dari Antara, kemarin.
Yang membuat Tiktoker ini merasa aneh adalah ketika posisi penumpang masih berada di dalam, para mekanik tersebut langsung membongkar ban yang berada di sebelah kiri tanpa meminta persetujuan dari pemilik kendaraan.
Tidak hanya itu saja, pemilik akun juga mengungkapkan bahwa kondisi bengkel tersebut tidak nampak seperti bengkel pada umumnya yang dilengkapi dengan berbagai peralatan untuk membongkar sebuah kendaraan.
“Awalnya mereka minta Rp450 ribu untuk ganti kampas rem sebelah kiri. Yang makin bikin curiga adalah, posisi di bengkel itu tidak ada apa-apa,” ungkap dia.
Dalam postingan yang sudah disukai lebih dari 39,8 ribu itu, terlihat jelas bahwa dalam bengkel tersebut seperti bukan bengkel pada umumnya yang diisi dengan berbagai keperluan otomotif.
Menurut dia, dalam kejadian ini terdapat beberapa korban lainnya yang juga memiliki kejadian yang sama dengan yang dialami olehnya. Lantas, akun tersebut dibanjiri komentar yang juga pernah mengalami kejadian serupa.
“Rem bisa keluar asap itu karena ada yang menyemprotkan oli secara sembunyi pada disk mobil saat mobil sedang dalam keadaan macet,” tulis akun @lumutitem dalam komentar postingan tersebut.
“Ini arah ke Cipanas, dulu saya juga pernah kena pas di dalam emang bau ke bakar, banyak yang kena disini. Kita, dulu kena harga Rp400 ribu,” ungkap pemilik akun @tuarus.
Dia juga membenarkan bahwa terdapat beberapa yang diduga sebagai komplotan tersebut membawa botol berukuran kecil yang diduga sebagai alat untuk menyemprotkan ke bagian disk dari kendaraan tersebut.
“Adik aku ada yang lihat di bengkel, pas kita menepi memang terlihat ada yang membawa botol kecil,” kata dia.
Hingga kini postingan tersebut masih terus dibanjiri komentar dan juga sudah disebarkan oleh 5.338 ribu pengguna Tik-Tok dengan komentar lebih dari 3.300 pengguna. (Djm)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut