Kota Bogor, rakyatbogor.net – Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Kecamatan Bogor Utara melakukan kegiatan edukasi kepada warga di Kampung Jasilun Kelurahan Cimahpar Kecamatan Bogor Utara. Edukasi yang dilakukan oleh GMPI mengarah pada peran orangtua dalam mencegah kekerasan terhadap anak.
Ketua GMPI Bogor Utara Abdul Malik menyatakan, Kampung Jasilun sebagai kampung pinggiran dimana rata-rata anak-anak yang berusia produktif, banyak menjadi pekerja anak seperti menjadi pemulung.
“Ini sangat miris, ditengah megahnya pembangunan di pusat kota. Oleh karena itu, kami mencoba menghadirkan suasana berbeda dan terbuka, dalam mengedukasi dan dilakukan dilingkungan mereka sendiri. diharapkan edukasi ini akan lebih mudah dicerna oleh anak-anak dan orang tua,” jelasnya, Senin (27/12/2021).
Selama ini, kata Malik, pesan Bogor Kota Ramah Anak sering disampaikan di gedung atau hotel dan semua bersifat simbolistik semata, tanpa langsung menyentuh pada akar masalah.
“Karena itu, GMPI ingin tampil berbeda dan menghilangkan kegiatan yang hanya mementingkan seremonial saja, kita harus terjun langsng dan menyentuh mereka dengan rasa,” mengatakan kegiatan edukasi sambil memberi kebahagiaan dengan memberikan makanan kecil dan sembako para peserta.
Abdul Malik menjelaskan, ketika para pemimpin berwacana untuk mewujudkan Bogor sebagai kota ramah anak, tentunya edukasi tidak hanya diberikan kepada orang tua saja.
“Tetapi pada anak pun menjadi bagian yang sangat penting untuk diberikan pemahaman. Tentunya dengan cara yang berbeda seperti keceriaan dan kebahagiaan. Kami menyampaikan pesan dengan cara melakukan pertandingan dan game yang menarik dan mendidik. Kita ingin, kota ramah anak dimulai dipinggiran Kota Bogor,” tandasnya. (axl)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut