Cijeruk, HRB – Warga Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor meminta proyek peningkatan jalan di jalur alternatif Cijeruk-Cipaku, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Cijeruk, segera dibuka. Sebab kondisi sebagian ruas jalan yang saat ini menjadi lebih tinggi seringkali memicu kecelakaan pengendara.
“Di banner tertera dimulai tanggal 27 September sampai 29 November. Tapi ini sudah melebihi waktu dari tanggal dan bulan tersebut, ini sudah tanggal 13 Desember (kemarin, red) jalan belum juga dibuka, padahal rawan kecelakaan. Besi beton yang menonjol keluar itu sangat membahayakan pengendara,” ujar Ahmad Sutisna, warga Pasir Pogor, Selasa (13/12/2022).
Ia berharap jalan tersebut dapat kembali dilalui kendaraan bermotor, khususnya roda dua dan besi tidak dibuat menonjol aga pengendara yang lewat tidak merasa was-was.
“Kalau bisa sih dipercepat pembangunan jalan tersebut marena sudah kelamaan. Tapi yang saya dengar sih pekerjaan mau dimulai lagi,” katanya.
Redi, pengendara lain juga mengaku khawatir dengan besi beton yang menonjol dan mengancam keselamatan pengendara. Ia pun meminta pihak kontraktor memperhatikan hal – hal yang berkaitan dengan keselamatan pengguna jalan. Minimal kata dia, di lokasi dipasang papan peringatan.
“Ya harusnya pelaksana memperhatikan hal yang berpotensi membahayakan pengguna jalan. Jangan sampai nanti malah memicu kecelakaan. Apalagi saya dengar sudah ada beberapa pengendara yang mengalami kecelakaan,” tukasnya.
Warga dan pengendara juga meminta pengerjaan dipercepat agar jalan bisa kembali dilalui pengendara serta tidak menghambat aktivitas masyarakat. Karena pengerjaan yang lamban membuat pengguna jalan merasa terganggu.
“Ya segera mungkin lah, kan ada batas waktu pengerjaan. Masa tak kunjung selesai sih, kan ada target waktu,” cetus Redi.(asz)
Tags: Besi Beton
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor