Nanggung, Rakyat Bogor.Net – Adanya gangguan jaringan listrik PLN membuat sejumlah alat elektronik warga di Desa Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung tiba-tiba mati dan alami kerusakan dalam waktu bersamaan.
Kerusakan sejumlah alat elektronik milik warga seperti Televisi, Kulkas, Mesin Cuci, Mesin Pompa Air, Lampu hingga telepon genggam terjadi di dua RW di Desa Parakan Muncang yakni RW 09 dan RW 06.
Menurut warga sekitar, Oji menyampaikan bahwa pada, Senin 27 Mei 2024 pagi sejumlah alat elektronik miliknya alami kerusakan. Sebelum rusak, barang elektronik miliknya sempat mengeluarkan suara yang membuatnya kaget.
“Tiba-tiba banyak suara dari barang-barang elektronik yang sedang tersambung aliran listrik di rumah meledak dan mengeluarkan asap,” katanya.
Kepala Desa Parakan Muncang, Muludin membenarkan kejadian yang terjadi pada pagi hari pada waktu dimana aktifitas warga atau ibu-ibu sedang sibuk menjalani runitinas seperti mencuci dan lain sebagainya.
“Pas waktu sibuk sibuknya ibu ibu rumah melakukan aktifitas rutin di pagi hari makanya banyak yang kena,” ungkap Mauludin dihubungi pada, Senin 27 Mei 2024.
Mauludin menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari masyarakat kerusakan sejumlah barang elektronik rumah tangga tersebut dipicu akibat adanya aliran listrik yang tidak stabil, hal itu membuat warga khawatir.
“Bahkan yang lebih parah itu yang didepan rumah saya tetangga saya instalasi listrik didalam rumahnya terbakar sampai lampu-lampunya mati, Tv nya mati seperti mau kebakaran rumah saja itu mah pada gosong,” katanya.
Menurutnya, banyak warga yang melapor baik secara langsung kepada Kepala Desa maupun melalui para Ketua RT dan RW terkait kejadian tersebut. Bahkan untuk data sementara yang sudah terinput sedikitnya ada sekitar 42 rumah warga alami hal serupa.
“Itu pun masih ada laporan warga yang belum terinput salah satunya di wilayah RT 04,” katanya.
Kejadian tersebut, kata Mauludin sudah dilaporkan kepada pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Leuwiliang.
“Langkah selanjutnya saat laporan warga ke desa selesai semua, Insyaallah besok kami akan melanjutkan ke pihak ULP Leuwiliang. Bahkan sebelumnya kami sudah mengirimkan pengaduan melalui email,” katanya.
Atas kejadian tersebut, Mauludin menyampaikan bahwa pihak PT. PLN dapat memberikan ganti rugi atas kerusakan sejumlah barang elektronik milik warganya tersebut.
“Karena bagaimanapun masyarakat ini sebagai konsumen. Jadi, kenyamanan konsumen itu harus terjamin. Kalau ada asuransi konsumen ya asuransi konsumen juga karena ini bukan disebabkan oleh konsleting yang ada di warga,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Manager PLN ULP Leuwiliang, Setiyadi mengatakan, musibah tersebut terjadi akibat adanya gangguan kerusakan pada alat diduga akibat tersambar petir.
“Musibah itu, gangguan, trapo nya terganggu. Jadi, netralnya kena petir itu dan itu masuknya ke pos major,” katanya.
Menurut Setiyadi menyampaikan bahwa pihak PLN tidak akan memberikan ganti rugi terkait adanya kerusakan alat elektronik warga Desa Parakan Muncang, karena menurut dia itu terjadi karena adanya force majeure atau
“Kalau force majeure berdasarkan SPJ BTL kan PLN tidak berkewajiban memberikan ganti rugi. Karena, semuanya pelanggan saat melakukan pemasangan baru semuanya sudah menandatangani SPJ BTL kan di situ disebutkan antara hak dan kewajibannya,” katanya. (Fex)
Tags: Manager PLN ULP Leuwiliang, Setiyadi
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat