BKKBN Fokus Turunkan Angka Stunting

 TamansariBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, menggelar kegiatan orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tujuan kegiatan tersebut sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Tamansari tahun 2022.

Koordinator Lapangan BKKBN Kecamatan Tamansari Teni mengatakan, nantinya TPK yang terbentuk akan di sebar di beberapa daerah di Tamansari.

“Berlaku di wilayah Desa sampai wilayah RW. Satu tim TPK yang terlatih itu terdiri dari kader KB, PKK, dan bidan-bidan desa. Adapun satu tim pendamping itu, di tingkat RW masing-masing desa berbeda,” ujar Teni belum lama ini.

Ia menjelaskan, TPK di wilayah Kecamatan Tamansari saat ini berjumlah 84 tim sesuai target dari pusat. Dan tugas dari TPK yang terbentuk nantinya mulai fokus dengan beberapa sasaran sesuai indikator pendampingan.

“Sasarannya calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, balita 0-59 bulan,” ucapnya.

Pendampingan tersebut dirinci mulai dari kehamilan hingga pasca kehamilan.

Baca juga:  Diduga Ditinggal Pemborong, Proyek Jalan Babakan Madang-Cibadak Masih Terbengkalai

Lalu bagaimana cara melahirkan anak anak supaya tidak stunting, pendampingan 1.000 hari pertama kehidupan, serta pendampingan pola gizi makanan.

Sementara, dari data yang ada, angka stunting di wilayah Kecamatan Tamansari saat ini tidak terjadi lonjakan secara signifikan.

Ia memaparkan, sepanjang tahun 2021 di wilayah Kecamatan Tamansari terjadi penurunan angka stunting.

“Kesalahan data sebenarnya setelah di cek secara resmi tidak banyak angka stunting yang terjadi di tahun 2021 untuk wilayah Kecamatan Tamansari ini. Mulai tahun 2022 teliti lagi pengukuran tinggi, berat badan untuk balita,” katanya.

Ke depan, lanjut dia, untuk lebih memudahkan proses, ia berharap bisa berkoordinasi dengan semua pihak.

“BKKBN ini hanya memberikan orientasi pendampingan bagaimana bisa meningkatkan kesadaran masyarakat supaya tidak memicu angka stunting baru. Untuk takaran gizi itu dari pihak layanan kesehatan setempat. Kita sama-sama koordinasi,” tandasnya.(asz)