Bogor Barat, HRB – Wakil Wali kota Bogor Dedie Rachim mengaku optimis kalau pembangunan blok I dan blok IV RSUD Kota Bogor akan berjalan sesuai rencana atau target, yaitu selesai dikerjakan pada akhir tahun ini dan kemudian pada awal 2023 sudah bisa dimanfaatkan untuk melayani masyarakat.
Hal itu dikatakan orang nomor dua di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor itu usai melakukan peninjauan pembangunan blok I dan IV RSUD Kota Bogor, pada Senin (31/10/2022). “Saya optimis pembangunan akan selesai pada akhir Desember nanti. Jadi pada awal tahun gedung ini sudah bisa dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan,” papar Dedie.
Dikatakan Dedie, saat ini progres pembangunan konstruksi di Blok I telah mencapai 65 persen. Capaian pembangunan ini melebihi dari target yang ditentukan. Dimana target pada minggu ke-19 yang jatuh pada tanggal 27 Oktober, yakni 57,2 persen.
Dengan demikian terjadi kelebihan capaian sebesar 7,8 persen. Sementara progres pembangunan pada Blok IV mengalami deviasi sebesar 4,3 persen. Dimana target yang ditentukan pada minggu ke 18 yang jatuh pada tanggal 25 Oktober hanya tercapai 38,9 persen, yang seharusnya 43,2 persen.
“Deviasi terjadi karena tingkat kesulitan konstruksi di blok IV lebih tinggi ketimbang blok lainnya. Selain itu, deviasi terjadi karena adanya kendala kedatangan alat medis yang diimport langsung dari beberapa negara eropa dan China,” ungkap Dedie.
Pada blok IV, lanjut Dedie direncanakan adanya pembangunan bassement, ruang okacito, bedah cito, Icu cito, dan beberapa ruangan penunjang pelayanan kesehatan lainnya. Dimana ruang tersebut akan terkoneksi dengan ruang radiologi secara langsung agar penegakan diagnosa dalam pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan mudah.
“Ada kendala dalam pengadaan barang peralatan medis seperti timbal radiologi, alat kesehatan yang mengandung unsur radiasi serta alkes lainnya. Kendala karena pengiriman dan ada beberapa alat yang inden dan sedang di PO,” katanya.
Dengan demikian, Dedie meyakini, para pihak terkait pembangunan Blok I dan IV dapat segera mengatasi permasalahan tersebut. “Masih ada waktu 50 hari kerja untuk menyelesaikan segala tahapan proses pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kota Bogor, Dr. Ilham Chaidir mengungkapkan pihaknya akan terus mengawasi secara ketat pengadaan peralatan medis. Ia menegaskan, tidak ada toleransi apabila ditemukan adanya barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati.
Seperti lift yang harus bermerk mitsubishi, AC bermerk Daikin, dan beberapa barang lainnya. “Pengadaan barang ini yang akan kami awasi secara ketat. Selain itu pada pembangunan Blok I dan IV akan kami awasi secara rutin setiap minggunya. Karena pada 29 Desember nanti harus diresmikan,” jelasnya.
Ketua IDI Kota Bogor ini menambahkan, bila managemen RSUD bersama Wakil Wali Kota akan melakukan rapat bersama dengan pihak kontraktor dan PPK dalam waktu dekat ini. “Dalam rapat nanti, kami akan mendorong agar pihak kontraktor melakukan percepatan dan menekankan komitmen mereka,” katanya.
Diketahui, anggaran pembangunan Blok 1 berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2022 sebesar Rp 50 Miliar. Sementara blok IV berasal dari dana alokasi khusus pemerintah pusat sebesar Rp 41,6 M. (Cky)
Tags: RSUD Kota Bogor
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut