Cariu, rakyatbogor.net – Jalan provinsi yang menghubungkan Tujuh kecamatan di Wilayah Timur Kabupaten Bogor, ditenggarai banyak ditemukan rusak parah. Kondisi inipun acap kali disebut menyebabkan kecelakaan sampai menelan korban jiwa, dan juga menimbulkan kemacetan yang panjang, lantaran para pengemudi harus berhati hati melalui jalan yang rusak.
Menyikapi ini, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Adi Suwardi turut prihatin. Menurutnya, terkait masalah infrastruktur, khususnya Jalan yang tanggung jawab provinsi ini, bagian yang tidak terpisahkan cermin pemerintah Provinsi, dan Kabupaten Bogor.
“Penanganan harus sinergi antara provinsi dan Kabupaten Bogor, dan Pusat pun ikut didalamnya. Anggota dewan, baik daerah dan pusat, ikut sama-sama mendorong, memperjuangkan, sampai terealisasi, dari pemeliharaan juga serta peningkatannya,” katanya saat dihubungi Rakyat Bogor, Minggu (16/1/2022).
Politisi partai Gerindra ini menegaskan, terlebih dewan provinsi yang berangkat dari dapil Kabupaten Bogor, agar lebih melihat keadaan jalan provinsi yang rusak ini untuk dapat diteruskan oleh pihak PUPR Provinsi. “Harus ada pengawalan dari dewan provinsi dapil kabupaten, untuk dapat merealisasikan perbaikan,” tukasnya.
Sebelumnya, para pengguna jalan mengeluhkan dengan adanya jalan provinsi tersebut, seperti ruas jalan dari arah Citeureup hingga Tanjungsari, yang kondisinya rusak parah. Hal itupun kerap kali menimbulkan kemacetan yang panjang, dan menyebabkan kerugian waktu bagi para pekerja yang hendak melakukan aktivitas sehari-harinya.
“Ya mas saya kalau mengantar barang melintasi jalan dari Citeureup, Gunung Putri, Klapanunggal, Cileungsi, Jonggol, Cariu dan Tanjungsari harus berhati-hati. Jalannya banyak ranjau alias banyak berlubang besar, apalagi sekarang setiap hari menimbulkan kemacetan yang begitu panjang, sehingga banyak memakan waktu lama,” keluh Ujang (45) salahsatu pengguna jalan.
Ujang yang diakui merupakan pekerja jasa pengantar barang, meminta kepada pemerintah terkait agar segera memperbaiki jalan tersebut. Hal itu ditujukan agar tidak menimbulkan kemacetan, dan bisa menjalankan pekerjaannya lancar hingga tepat waktu.
“Saya berharap kepada Pemerintah Provinsi Jawa barat, agar segera memperbaiki jalan ini. Ini agar tidak menimbulkan kemacetan lagi serta kecelakaan yang sering terjadi sampai menelan korban jiwa. Kalau jalan ini bagus pasti lancar para pekerja juga bisa tepat waktu,” akunya.(Ags/Asb)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut