Bogor, HRB
Lima kecamatan di wilayah utara diantaranya Bojonggede, Parung, Rancabungur, Rumpin serta Parungpanjang menjadi penyumbang tingginya angka anak yang mengalami stunting di Kabupaten Bogor.
Hal ini menjadi catatan khusus Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan agar kasus stunting pada anak di Bumi Tegar Beriman bisa menurun di masa depan, salah satunya melaksanakan Rembug Stunting bersama beberapa stakeholder terkait.
Iwan Setiawan menegaskan, bahwa Rembuk Stunting ini dilaksanakan untuk memastikan sinergi lintas sektor dan integrasi pelaksanaan intervensi stunting antara perangkat daerah penanggung jawab pelayanan, dengan sektor/lembaga non-pemerintah, masyarakat, juga pemerintah desa sebagai garda terdepan berhubungan erat dan langsung dengan masyarakat di lokasi fokus.
”Saya minta para camat dan kepala desa yang menjadi lokus intervensi stunting tahun 2023, agar menyelenggarakan rembuk stunting di tingkat desa, dan saya harap seluruh stakeholder dalam rembuk stunting ini dapat menjalankan komitmen untuk bersinergi demi terwujudnya Bogor Bebas Stunting dan tercapainya Karsa Bogor Sehat,” ungkap Iwan.
Iwan Setiawan menuturkan bahwa penanganan stunting di Kabupaten Bogor dikerjakan secara kolaborasi bersama 12 perangkat daerah (SKPD), mulai dari BPKAD, DPUPR, Dinkes, Distanhorbun, Diskanak, DKP, Dinsos dan lainnya.
Menurutnya, berbagai kegiatan telah dilakukan secara sinergi seperti pemeriksaan anemia pada remaja putri dan ibu hamil serta pengadaan alat Ukur Antropometri Kit, Pemberdayaan Masyarakat Miskin Berbasis Komunitas Menuju Mandiri, Pengembangan Spam Regional Antar Desa Dan Pembangunan Tangki Septik Individual, serta Program Ketahanan Pangan Bagi Masyarakat.
“Keempat program tersebut merupakan upaya penanganan stunting terintegrasi untuk mendukung penanganan kemiskinan dan masalah kesejahteraan sosial, sehingga dapat mendorong penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Angka kasus stunting di Kabupaten Bogor terus turun seiring penanganan yang secara masif dilakukan pemerintah. Data terbaru tinggal menyisakan 4,78 persen atau 16.000 balita dengan kondisi stunting.
Tidak hanya itu, percepatan penurunan angka stunting juga dilakukan melalui keikutsertaan Pemkab Bogor dalam inovasi pendanaan pembangunan melalui bantuan keuangan kompetitif yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saat ini penilaian tahap II dan jika berhasil, diharapkan ini dapat menjadi peluang terwujudnya Percepatan Bogor Bebas Stunting (Gobest). */Axl
Tags: Stunting
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut