Budidaya Ikan Sumber Pendapatan Masyarakat Ciseeng

Ciseeng, rakyatbogor.net – Tak salah memang jika Kecamatan Ciseeng ditunjuk sebagai salah satu kawasan minapolitan. Wilayah ini memang terkenal dengan potensi budidaya berbagai macam ikan, baik ikan konsumsi maupun ikan hias.

Kolam-kolam ikan hias itu tersebar di sejumlah halaman rumah warga dan menjadi pertanda keseriusan warga Ciseeng membudidayakan ikan hias. Selain kolam, juga banyak dijumpai akuarium. Kolam-kolam berukuran 3×4 meter itu berisi ikan louhan, rednose, silver tetra, black ghost dan manfish. Ikan-ikan hias itulah yang menjadi andalan dan laku di pasar ekspor.

Ambil contoh para petani ikan di Desa Parigi Mekar, warga yang menjadi petani ikan hias di sini kebanyakan hanya membesarkan ikan hias dari kecil hingga laku dijual. Biasanya mereka membesarkannya selama 30 sampai 40 hari saja. Selama itu, ikan rednose misalnya yang dibeli seharga Rp100 per ekor laku dipasarkan Rp300 sampai Rp400 per ekornya.

Petani ikan hias di Parigi Mekar bahkan tidak hanya membesarkan ikan hias, namun ada juga yang dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan hias. Pesatnya perkembangan permintaan ikan hias menambah semangat sekitar 60-an Kepala Keluarga (KK) yang menggantungkan hidupnya dari ikan hias tersebut.

Baca juga:  Pol PP Tertibkan Spanduk Ilegal di Jalur Puncak 

Sejak 1990, saat awal usaha ini berkembang, relatif kehidupan ekonomi para petani ikan hias menunjukkan peningkatan. Salah seorang petani ikan hias Arif (39) berharap dapat berhubungan langsung dengan eksportir tanpa perantara.

Menurutnya, banyak jaring terapung milik petani ikan hias terpasang di telaga. Pagi dan sore hari banyak dijumpai pemandangan lain di Parigi Mekar. Saat itu adalah waktu memberi makan ikan hias yang berada di jaring apung.

“Waktu ini dimanfaatkan pula untuk membersihkan jaring agar tetap bersih yang membuat pertumbuhan ikan hias yang kebanyakan untuk pasar lokal menjadi lebih baik. Kumpulan ikan hias yang beraneka warna bisa terlihat di sini, di saat menaburkan pelet makanan ikan,” paparnya.

Menurut petani ikan hias lainnya, Aming, pertumbuhan ikan hias di jaring lebih baik karena matanya agak kurang sehingga memudahkan perawatan.

“Di telaga juga banyak rakit bambu yang merupakan alat untuk menjangkau jaring apung,” tutupnya. (Yon)