Bunuh Sopir Taksi Dan Aniaya Pedagang Bensin, Sindikat Remaja Pelaku Kekerasan Di Tangkap Polisi

Para pelaku curat yang berhasil diciduk polisi saat konferensi pers di Taman Corat Coret, Kecamatan Bogor Utara

Kota Bogor – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota mengamankan pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) yang mengakibatkan sopir taksi blue bird meninggal dunia.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Chondro mengtakan, ada tiga kejadian khusus di bulan November 2021 dengan pelaku yang sama.

Pertama kejadian hari Sabtu, 6 November 2021 sekitar pukul 05.00 WIB di daerah Kelurahan Babakan, yang menjadi korban meninggal dunia adalah Bapak Yasin pengemudi taksi blue bird dengan luka senjata tajam (sajam) dibagian paha.

“Tersangka bernama Renaldi, mengambil hp milik korban. Dan pelaku satu lagi masih DPO,” ucapnya, saat konferensi pers di Taman corat coret, Senin (22/11/2021).

Kejadian kedua, lanjutnya, pada 11 November 2021 terhadap anak pemilik warung bensin eceran. Korban inisial MRH(15) dengan luka sabetan sajam bagian pinggang. Tersangkanya, ada tiga orang yakni Rey, Dacun dan Muhammad Haikal.

“Sasaran mereka random, beraksi di dini hari, atau ketika masyarakat tidak beraktifitas. Atas perbuatannya, kami menerapkan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, ancaman 12 penjara,” tegasnya.

Baca juga:  SDN Sukadamai 2 Kembali PTM

Kendati demikian, motif para pelaku ini semuanya sama yakni mengambil barang korban berupa handphone. Polresta juga bekerjasama dengan jajaran Polda Metro Jaya karena ada pelaku yang melakukan aksinya di wilayah hukum Depok.

“Komitmen kami terhadap aksi kekerasan di Kota Bogor akan ditangani serius karena menimbulkan ketakutan bagi warga apalagi sekarang masih dalam kondisi pandemi,” ungkapnya.

Susatyo juga mengimbau, kepada masyarakat untuk melaporkan apabila melihat kelompok motor dan sebagainya yang memang mengganggu dan meresahkan.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwando menambahkan, para tersangka ini telah melakukan tujuh curas ataupun curat di wilayah Kota Bogor.

“Hampir seluruh TKP korbannya di bacok, jadi mereka komplotan,” ujarnya.

Dhoni mengaku, masih mengidentifikasi beberapa orang di TKP yang lain dengan pengembangan kasus tersebut. “Target tersangka pertama korbannya sendirian, kemudian korbannya sedang bermian hp ataupun melihat korban lengah, itulah sasaran mereka,” tandasnya. (MTH)