Cibinong, rakyatbogor.net – Mayoritas wilayah Kabupaten Bogor terdiri dari pedesaan, sehingga keberhasilan membangun tentunya akan dinilai baik jika desa telah berkembang. Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor saat ini tengah berupaya keras untuk mendorong desa membangun. Demikian dikatakan Bupati Bogor, Ade Yasin.
“Saya minta agar hasil data presisi betul-betul diterapkan secara efektif dalam perencanaan pembangunan desa masing-masing, agar pembangunan desa berjalan lancar, tepat tujuan dan sasaran. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur desa yang handal mutlak diperlukan,” ujar Ade.
Menurutnya, program padat karya Satu Milyar Satu Desa (Samisade) diadakan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan mempercepat SDG’s desa. Dari total 416 desa, tahun 2018 ada 45 desa yang tertinggal. Berkat kerja bersama semua pemangku kepentingan, berhasil mengentaskan 45 desa tertinggal menjadi berkembang, sehingga saat ini sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Bogor.
“Pemerintahan desa kini diberikan kepercayaan penuh untuk mengelola berbagai anggaran dan program dari berbagai sumber, termasuk program Samisade dari Pemkab Bogor. Dengan kewenangan yang demikian besar, maka kualitas sumber daya aparatur desa yang handal mutlak diperlukan,” tandas Ade.
Ditambahkan Ade, dengan adanya Sekolah Pemerintahan Desa, hal ini akan membawa perubahan besar menuju tata kelola pemerintahan desa yang jauh lebih maju dan lebih baik, demi tercapainya masyarakat desa yang maju, mandiri dan sejahtera, serta terwujudnya visi Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban.
“Sekolah Pemerintahan Desa merupakan salah satu implementasi dari Karsa Bogor Cerdas dan Bogor Maju. Program ini dibiayai APBD Kabupaten Bogor, dengan tujuan meningkatkan tata kelola pemerintahan desa,” tandas Ade Yasin pada wisuda Sekolah Pemerintahan Desa Kabupaten Bogor angkatan pertama, di Graha Widya Wisuda IPB University, Dramaga, Rabu 9 Februari 2022.
Sekolah Pemerintahan Desa di Kabupaten Bogor merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang pelaksanaannya bekerjasama dengan IPB University.
Ade menjelaskan, melalui program Sekolah Pemerintahan Desa ini, tentunya pengetahuan dan keterampilan tentang tata kelola pemerintahan desa, dinamika dan perencanaan pembangunan berbasis data sensus, partisipatif dan spasial, semakin meningkat.(ahp*)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor