Cigudeg – Bupati Bogor Ade Yasin menijau Hunian Tetap (Huntap) untuk korban bencana awal tahun 2020 lalu, di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg.
Di lokasi Huntap, Ade Yasin menyerahkan bibit tanaman, bibit ikan dan bibit ayam kepada warga.
Dalam kesempatan yang sama Bupati juha menyerahkan secara simbolis Rutilahu sebanyak 12 desa di Kecamatan Cigudeg.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya akan meminta kesediaan kepada Presiden Jokowi untuk meresmikan Huntap di Kecamatan Cigudeg dan Sukajaya karena lahan yang ada merupakan milik Perhutani.
“Karena tanah-tanah yang ada di sini milik perhutani sehingga atas petunjuk Perhutani juga masyarakat bisa mendapatkan huntap,” dan saya akan memohon ke Presiden untuk meresmikannya. ungkap Ade Yasin kepada wartawan disela kunjungannya pada, Rabu (01/12/2021).
Menurutnya, progres Huntap Cigudeg saat ini sudah hampir 80 persen, Huntap Desa Urug, Kecamatan Sukajaya juga sudah 80 persen. Sisanya masih dalam tahap pembangunan karena keterlambatan adminitrasi.
“Pembangunan Hutap tertunda tahun ini karena anggarannya terkena refocusing. Dari provinsi tapi kita mendapatkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar 23 milyar yang tahun 2022 akan dikerjakan,” katanya.
Ade Yasin menjelaskan, untuk lokasi Huntap di Kecamatan Cigudeg ada sekitar 1700 KK yang bersedia untuk di relokasi, karena ada juga warga yang tidak mau direlokasi. Hutap tidak bisa dibanggun di zona merah rawan bencana.
“Kalau untuk di lokasi Desa Sukaraksa ada 205 KK, Desa Urug ada 358 KK, sisanya sedang kita line kliring. Mudah-mudahan di tahun 2022 tuntas dan masyarakat bisa pindah dari hunian sementara (Huntara) ke Hutap,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas PKPP Kabupaten Bogor Ajat Rochat Jatnika mengatakan, meski prosesnya belum 100 persen, kunjungan Bupati Bogor Ade Yasin itu untuk mengecek kesiapan Huntap.
“Sebetulnya sudah selesai tapi ada penambahan dibagian lantai. Semua unit sudah selesai dari kedua lokasi tapi ada penambahan di bagian lantai untuk di keramik, kemungkinan akhir tahun selesai semua,” katanya.
Dirinya menambahkan, di sebelah utara Huntap itu, rencanaya akan dibangun sekitar 1400 unit rumah dengan anggaran dari Provinsi, Pemda maupun Pemerintah Pusat.
“Nah untuk yang belum terbangun salah satunya di Desa Harkatjaya itu ada di lahan yang baru, itu kita mendapatkan anggaran dari BNPB itu sebanyak 467 unit dengan total anggaran 23 milyar,” pungkasnya. (Gus)
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat