Bupati Bogor Tagih Janji Gubernur Jabar, Minta Segera Dibangun Jalan Khusus Tambang Tahun 2022

Cigudeg, rakyatbogor.net – Dinilai sebagai solusi jangka panjang, pemerintahan Kabupaten Bogor tetap merayu Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil untuk dibuatkan jalan khusus tambang.

Pasalnya, Perbup Kabupaten Bogor Nomor 120 Tahun 2021 tentang jam operasional truk tambang dianggap hanya solusi jangka pendek dalam penanganan masalah. Untuk itu, jalan khusus tambang tetap harus dibangun sebagai solusi jangka panjang.

Bupati Bogor Ade Yasin pun meminta Pemprov Jabar bisa membangun jalan khusus tambang yang melintasi area penambangan di Kecamatan Cigudeg dan Rumpin sebagai salah satu bagian solusi jangka panjang di Kabupaten Bogor.

“Pemkab Bogor beberapa waktu lalu sudah berbicara dengan Pemprov Jabar melalui Dinas Energi Sumber Daya Manusiia (ESDM) Jabar, kami meminta rencana tersebut bisa diwujudkan pada tahun 2022,” kata Ade Yasin kepada wartawan, Kamis 17 Februari 2022.

Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Agus Ridho menerangkan jalur yang akan terlintasi dan masuk dalam rencana jalan khusus tambang itu merupakan milik Pemprov Jabar.

“Banyak jalur yang dilalui truk tambang selama ini merupakan jalan milik Pemprov Jabar dan kami berharap usai dibangun jalan khusus tambang, permasalahan yang disebabkan oleh lalu lalang truk tambang bisa tuntas penangganannya atau rencana tersebur bakal jadi solusi, sementara pengusaha tambang masih bisa menjalankan rida usahanya,” terang Agus.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas ESDM Jabar Wilayah II Iman Budiman menjelaskan usai menawarkan rencana bisnis itu pihaknya masih menyusun kajian analisa dampak lingkungan (Amdal) dan detail engineering design (DED) jalan khusus tambang.

Baca juga:  Wakil Rakyat Berikan ‘Catatan Khusus’ untuk Pemkot Bogor

Setelah tuntas kajian Amdal, DED, dilakukan pembebasan lahan dan jika pihak pengusaha tambang mau menjadi investor, maka mudah-mudahan bisa pembangunan jalan khusus tambang ini bisa segera dibangun pada akhir Tahun 2022,” jelas Iman.

Dia menambahkan, sebagian dari 50 lebih pengusaha tambang berminat menjadi investor proyek pembangunan jalan khusus tambang.

“Sudah ada sebagian pengusaha tambang yang berminat menjadi investor, mereka masih menghitung keuntungan yang bakal dihasilkan jika mereka ikut membangun jalan khusus atau tol truk tambang,” tambahnya.

Iman melanjutkan dari segi keuntungan, dirinya yakin denga adanya jalan khusus tambang ini akan menambah keuntungan para pengusaha tambang, seperti yang awalnya satu unit kendaraan tambang bisa satu kali mengangkut hasil tambangnya, dengan adanya jalan khusus ini bisa dua atau tiga kali pengangkutan.

“Jalan khusus tambang ini lebih pendek jalurnya karena hanya 10-12 km hingga pasti mengefesiensikan biaya bahan bakar, lalu juga tidak ada kemacetan panjang hingga yang awalnya cuma bisa satu kali, dengan adanya jalan khusus tersebut maka supir truk tambang bisa dua hingga tiga kami mengangkut hasil tambangnya hingga ada peningkatan pendapatan buat para pengusaha tambang. Selain itu mereka akan mendapatkan pendapatan dari karcis jalan khusus atau tol truk tambang tersebut,” jelas Iman. (HN)