Cibinong, HRB – Perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 540 di Kabupaten Bogor tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Kasus suap Wajib Tanpa Pengecualian (WTP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyeret Bupati Bogor, ditengarai menjadi penyebab peringatan kali ini, bak terselimuti mendung kelabu.
Padahal, biasanya ada banyak kegiatan yang digelar. Seperti arak-arakan yang menonjolkan potensi masing-masing daerah yang ada di Kabupaten Bogor, bazaar UMKM yang pastinya menyuguhkan ragam pernak pernik keunikan sandang dan pangan warga, helaran budaya yang biasa menyedot atensi masyarakat di sejumlah kecamatan hingga aneka lomba lainnya yang menyemarakkan peringatan.
Namun, hiruk pikuk itu tak terlihat di tahun ini. Dalam pantauan Rakyat Bogor, Pemkab Bogor tercatat hanya melakukan kegiatan formal berupa rapat Paripurna dan ziarah ke Makam Pahlawan Pondok Rajeg.
Jika pun ada yang mengundang banyak orang, paling-paling hanya pemusnahan 2.500 botol minuman keras (miras) dan pemberian penghargaan yang tentunya tak banyak diketahui hingar bingar sebelumnya.
“Memang sedikit berbeda ya. Mungkin karena kondisi (Kasus Bupati-red). Biasanya kami para seniman disibukan dengan permintaan kecamatan untuk menggelar kegiatan, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten,” kata salah seorang seniman Bogor asal Megamendung, Abah Ukam saat dihubungi Rakyat Bogor, Senin (6/6/2022).
Abah Ukam sendiri mengaku, pada HJB sebelumnya, dirinya biasa diminta bantu oleh Kecamatan untuk mengisi acara. Tak hanya acara-acara seni tradisional tapi juga diminta membantu fasilitas sound system.
“Ya, Abah mah mau bantu karena cinta seni. Jadi dengan sepi seperti tahun ini, sayang juga. Tapi mau bilang apa. Abah ga ngerti politik-politikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan dalam rilis Pemkab Bogor mengatakan, peringatan HJB ke-540 ini diharapkan jadi momentum meningkatkan optimisme, kekompakan, kebersamaan dan semangat membangun untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju, nyaman dan berkeadaban.
“HJB ini kegiatan yang sangat sakral yang kita laksanakan setiap tanggal 3 Juni. Pada prinsipnya kami memerlukan dan meminta dukungan dari seluruh stakeholder khususnya Forkopimda dan seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga kondusifitas dan keberlanjutan pembangunan yang sudah dilaksanakan dan akan dilaksanakan ke depan,” kata Iwan.
Lebih lanjut Iwan juga mengatakan, di tengah kondisi penuh tantangan, Pemkab Bogor tetap berupaya keras untuk membangun.
Hal itu terlihat dari sejumlah infrastruktur pedesaan, hunian tetap, jalan, jembatan, dan jembatan rawayan di wilayah Kabupaten Bogor sudah terbangun.
Tidak hanya itu, baik sekolah, madrasah, pondok pesantren, Rumah Tidak Layak Huni juga telah direhabilitasi, bahkan kota dan ruang terbuka hijau juga sudah mulai tertata.
Selain pembangunan fisik, Pemkab Bogor juga fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kualitas pendidikan serta masyarakat.
Salah satunya mengangkat guru honorer diangkat menjadi P3K, lalu memberikan beasiswa Pancakarsa kepada 1.000 pemuda untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Serta melahirkan ratusan hafidz melalui program pembinaan tahfidz Al-qur’an, bahkan berbagai upaya itu mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak salah satunya, raihan penghargaan nasional di bidang inovasi/pendidikan keagamaan, kearsipan, lingkungan hidup, olahraga dan capaian lainnya,” terang Iwan.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor Bayu Ramawanto mengatakan pada peringatan HJB ke-540 tahun 2022 ini, Pemkab Bogor mengusung tema Baswara Kastara Loka yang artinya tempat/kota termasyhur dengan keindahan dan gemerlap alamnya.
Rangkaian kegiatan HJB ke-540 ini pun dilaksanakan selama dua hari dari Kamis dan Jumat, 2-3 Juni 2022.
“Hari pertama, 2 Juni 2022 dilaksanakan kegiatan Ziarah Rombongan ke TMP Pondok Rajeg dan kegiatan penyerahan Anugerah Pancakarsa Award yang akan diberikan kepada 40 penerima Pancakarsa Award dari masing-masing kategori sekaligus pemberian penghargaan purna bakti PNS Kabupaten Bogor,” bebernya.
Lalu diakhiri dengan penandatanganan MoU. Pertama, Penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan Pengadilan Negeri Cibinong, Pengadilan Agama dan Kemenag Kabupaten Bogor mengenai Isbat Nikah.
Selanjutnya penandatangan MoU antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan RS. Hermina mengenai pelayanan kesehatan dan kependudukan.
Ketiga, penandatangan MoU antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan Polbangtan mengenai Beasiswa Pendidikan bagi PNS di Kabupaten Bogor.
“Di 3 Juni 2022, akan dilaksanakan Upacara Peringatan HJB ke-540 di Lapangan Tegar Beriman, kemudian dilanjutkan dengan Rapat Paripurna bersama DPRD Kabupaten Bogor berbahasa Sunda,” ungkapnya. (fuz)
Tags: BPK, Bupati Bogor, Hari Jadi Bogor, HJB ke-540, Kabupaten Bogor, Wajib Tanpa Pengecualian, WTP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut