Camat Cijeruk Canangkan Program Menanam Emas di Lahan Sendiri

Cijeruk, rakyatbogor.net – Ketersediaan lahan pertanian yang masih sangat luas yang bisa dimanfaatkan untuk  tanaman produktif, menjadi motivasi tersendiri bagi Camat Cijeruk Bangun Septa Siswa  menjadikan wilayah Kecamatan Cijeruk sebagai sentra unggulan Durian Musang King dan alpukat sebagai produk unggulan di setiap desa.

“Sesuai dengan karakter wilayah dari sembilan desa yang ada di kecamatan ini, durian Musang King dan alpukat dapat tumbuh dengan baik di kawasan kaki Gunung Salak,” ungkapnya.

Karena itu, lanjut dia, belum lama ini ia mencanangkan program ‘Menanam Emas di Halaman Sendiri. Hal itu kata dia, bertolak dari mahalnya harga buah durian ini yang perkilonya bisa mencapai Rp 400 ribu rupiah.

Sementara untuk buah alpukat, kata dia, masih banyak memesan dari luar daerah. Padahal wilayah Cijeruk memiliki banyak potensi.

“Karena itu kita juga menanam pohon alpukat di setiap wilayah desa, agar hasilnya nanti bisa dinikmati sendiri,” ujar Bangun.

Sebagai langkah awal, Pemerintah Kecamatan Cijeruk bersama pemerintah desa (pemdes) serta Yayasan Durian Indonesia telah membagikan 1000 bibit pohon durian Musang King kepada warga untuk ditanam di halaman rumahnya.

Baca juga:  Dugaan Penyelewengan Anggaran Pemilu 2019, Komisioner KPUD Kab Bogor Diperiksa Kejari

Tak hanya itu, warga pin turut dibekali tentang tata cara pembibitan, pemupukan serta perawatan secara konsisten melalui gabungan kelompok tani (gapoktan) di masing-masing

“Kemarin kita sudah awali di Desa Cibalung. Selanjutnya wilayah yang akan di jadikan lokasi penanaman bibit antara lain Cipelang, Cipicung, Palasari, sebagian desa lainnya fokus pada penanaman bibit alpukat.

Alasan pihaknya memili jenis buah durian, karena harga buah dengan aroma yang menyengat itu terbilang stabil, tidak seperti buah jeruk yang harganya cenderung naik turun.

Sementara itu Rusyadi, Kades Cibalung menyatakan dukungannya terhadap program yang digagas Camat Cijeruk itu.

“Ya kami sangat mendukung, dan akan segera berkoordinasi dengan poktan dan gapoktan serta warga untuk turut menanam dua jenis tanaman ini sebagai produk unggulan,” tandasnya.

Dan jika program ini sudah berjalan, sambungnya, Pemdes Cibalung akan turut memfasilitasi terkait pemasarannya.

“Dan tidak menutup kemungkinan, nanti bisa dikelola oleh Bumdes di masing-masing desa,” pungkasnya.(asz)