Ciomas, HRB – Cegah Stunting, Pemerintah Desa Ciomas Rahayu bersama Kader Posyandu dan Bidan Desa genjot Desa bebas Stanting Lewat Program Ciomas Rahayu bebas stunting (Cirabes).
Salah satunya adalah dengan pemenuhan kebutuhan asupan gizi yang cukup sejak dini dan pemantauan ibu hamil sejak 1000 hari kehidupan.
Penjabat Sementara (Pjs) Desa Ciomas Rahayu, Saepul Jack Peter mengungkapkan stunting atau anak pendek berdasarkan umur merupakan salah satu indikator kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) hal tersebut di akibat kekurangan asupan gizi kronis dan infeksi berulang.
Untuk mengatasi persoalan stunting, bukan hanya peran Pemerintah Desa (Pemdes) saja, akan tetapi diperlukan dukungan semua elemen termasuk Ibu Hamil.
Sebab, Program Cirabes yang tengah digalakan Desa perlu dukungan semua pihak dari mulai Kader Posyandu, Kader PKK, Bidan Desa, Perangkat Rt/Rw, dirinya yakni tidak ada kasus Stunting.
“Kami berharap balita di Desa Ciomas Rahayu bisa tumbuh sehat dan kuat, karena merekalah harapan dan tumpuan bangsa Indonesia dimasa yang akan datang,” katanya.
Sekdes Ciomas Rahayu, Selli menambahkan untuk mengatasi persoalan stunting, selain mengatasi persolaan asupan gizi, dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Penimbangan rutin balita di Posyandu.
Sejak 1000 hari kehidupan, perkembangan Ibu Hamil sudah dimonitor oleh Kader Posyandu.
Ketika ada Ibu hamil yang tidak memiliki kartu BPJS, oleh Kader Posyandu dan Pemdes dibuatkan kartu BPJS.
“Posyandu juga selalu memberikan edukasi kepada warga seperti bagaiman merawat kandungan dari pertama hamil dan menjaga kandungan sampai lahir, lalu masukan gizi yang baiknya seperti apa,” katanya. (Fex)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut