Cibinong – Meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah mengeluarkan pengumuman zero kasus Covid-19, namun bukan berarti wabah ini hilang begitu saja. Apalagi, belakangan ini justru muncul varian baru, Omicorn yang sudah mewabah di sejumlah negara.
Meski ancaman itu nyata, namun Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil seperti tak bergeming dan malah mengusulkan adanya wisata kuliner di Alun Alun Cirimekar yang baru saja diresmikan, Selasa (30/11/2021) kemarin. Areal yang tentu saja akan mengundang banyak kerumunan.
“Saya ucapkan selamat warga Kabupaten Bogor, Alun Alun Cirimekar ini keren, nanti dicicil dengan wisata kulinernya yang ditata dengan baik,” ungkap Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.
Menyikapi hal ini, pengamat kebijakan publik Kabupaten Bogor, Irwan Setiawan menilai, RK seharusnya tidak terlalu mengumbar sesuatu yang akan memunculkan harapan masyarakat di masa pandemi ini.
“Seharusnya sebagai seorang Gubernur, Kang RK bisa melihat dan tentunya mengeluarkan statmen yang pas. Sekarang ini kondisi masih belum menentu apalagi ada kasus baru,” papar pria gempal ini.
Terkait pernyataan Bupati Bogor, Ade Yasin perihal data kasus Covid-19, Irwan juga berharap agar hal tersebut jangan terlalu digembar-gemborkan terlebih dahulu karena khawatir akan membuat banyak orang lalai akan protokol kesehatan.
Diketahui sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, tidak ada kasus baru Covid-19 berdasarkan data per 29 November 2021 yang dikeluarkan oleh NAR (New All Record). “Alhamdulillah, ini pertama kalinya di Kabupaten Bogor tidak ada kasus Covid-19”, kata Ade Yasin, Selasa (30/11/2021).
NAR menggambarkan grafik berdasarkan data kasus Covid-19 mulai tanggal 1 sampai 29 November 2021. Dalam grafik tersebut angka kasus Covid tertinggi per harinya hanya 8 kasus, dan pada tanggal 29 November 2021, tidak ada kasus Covid-19 alias zero case.
Sementara itu dalam hal percepatan vaksinasi Covid- 19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin menjelaskan, per 29 November 2021 dosis pertama 2.741.731 atau setara 64,88%, dosis kedua 2.002.049 atau setara 47,38%, dosis ketiga 15.367 atau setara 115,95 %. Total tercapai 4.759.1477 atau setara 56,31%, untuk Lansia dosis 1 sudah 45,52%.
“Sesuai Inmendagri yang terbaru, kami turun level dari level 3 menjadi PPKM level 2, seharusnya sudah bisa turun ke level 1, sebab target awal vaksinasi 4,2 juta penduduk itu dihitung dari 6 juta penduduk sehingga dengan 5,42 juta penduduk berdasarkan data BPS bulan Agustus, seharusnya target vaksinasi kita 3,78 juta penduduk,” jelas Ade.
Semestinya, lanjut Ade, ada kelonggaran dalam berusaha baik dari sektor ekonomi maupun pariwisata. Untuk itu kami sudah membuat surat yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat sebagai Ketua Satgas Provinsi, mohon agar merevisi target vaksinasi Kabupaten Bogor dengan tembusan ke pemerintah pusat. (aha)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut