Kota Bogor, rakyatbogor.net – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor melalui Komisi IV meminta pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor agar segera melakukan reformulasi perencanaan strategis untuk kesejahteraan Tenaga Kesehatan atau Nakes dan program kesehatan Kota Bogor di tengah meningkatnya kembali kasus Covid-19.
DPRD Kota Bogor menilai perlu adanya jaminan kesejahteraan Nakes yang memadai. Oleh sebab, peran SDM kesehatan atau Nakes dalam upaya penanganan pasien Covid sangat penting, sehingga terkait kesejahteraannya harus diprioritaskan.
Terlebih hal tersebut dikaitkan dengan beredarnya isu pegawai Dinkes Kota Bogor yang mengajukan untuk dirotasi atau dimutasi ke dinas lain. Hal ini disinyalir dikarenakan kecilnya insentif bagi Nakes jika dibandingkan dengan dinas atau instansi lain.
“Selama tiga tahun terakhir, Nakes merupakan garda terdepan yang berjibaku melawan pandemi Covid-19. Seharusnya mereka diberikan penghargaan yang memadai terkait keseahteraan nakes. Jangan sampai insentif dan penentuan kelas TPP dan besarannya lebih rendah,” kata Ketua DPRD Atang Trisnanto di gedung DPRD Kota Bogor, Kamis (10/2/2022).
Politikus PKS ini menambahkan, kini perlu adanya reformulasi Rencana Strategis Dinkes Kota Bogor. Hal ini berkaitan dengan adanya perubahan RPJMD Kota Bogor dan perkembangan kesehatan kependudukan dalam 5 sampai 10 tahun ke depan.
Dimana, faktor pertumbuhan penduduk, perkembangan penyakit, serta gaya hidup masyarakat perkotaan harus dapat dihitung secara cermat. Faktor-faktor tersebut lantas dikelola dengan penyiapan SDM, sarana prasarana kesehatan, program kerja, dan sistem keorganisasian yang terencana secara baik dan tepat.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menyampaikan terkait gaji pokok, tambahan penghasilan pegawai (TPP), hingga jasa pelayanan di unit Puskesmas. Namun, Retno tidak bisa menjawab apakah kelas TPP termasuk besarannya lebih kecil dibanding dinas atau instansi lain karena hal tersebut bukan kewenangan Dinkes.
Peranan Pers
Masih terkait dengan penanganan dan perlawanan terhadap pandemi Covid-19, Ketua DPRD Atang juga memberikan apresiasi kepada para wartawan yang dinilainya sebagai salah satu bagian petugas publik yang menjadi pahlawan di garda depan melawan pandemi COVID-19.
“Saya nilai, rekan-rekan pers yang selalu menyuguhkan informasi terkait pandemi ini, tentunya sudah bisa kita posisikan sebagai salah satu pahlawan yang berjuang di garda terdepan dalam upaya melawan COVID-19,” katanya..
Menurut dia DPRD yang sering berinteraksi dengan wartawan atau insan pers merasa seperjuangan untuk mengawal semua tetap berjalan berangsur cukup baik selama pandemi COVID-19.
Ditegaskannya bahwa kasus COVID-19 yang sempat melandai hingga awal Januari 2022, kini mulai kembali meningkat seiring penyebaran varian baru Omicron.
“Peran pers akan kembali diuji untuk tetap siaga di barisan depan bersama pemerintah daerah, DPRD dan aparat keamanan untuk menyosialisasikan kewaspadaan kepada masyarakat,” kata Atang.
Peran penting yang dipegang oleh insan pers ini, katanya, juga terus dijaga, hingga masyarakat selalu disuguhkan berita dan informasi aktual terkait pandemi Covid. “Kehadiran pers di tengah pandemi ini, tentu menjadi lilin terang, di tengah gelapnya kehidupan akibat pandemi,” imbuh Atang. (CP/***)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor