Cigombong, HRB – Kondisi tebingan di Kampung Raweuy, RT 002/002, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, yang berada tepat di bibir sungai Cisadane, kini semakin terkikis air. Tebingan dengan tinggi sekitar tujuh meter itu pun dikhawatirkan akan semakin terkikis saat debit air sungai naik serta intensitas hujan tinggi.
Tak hanya itu, kondisi tebingan itu pun menyisakan kekhawatiran bagi warga sekitar serta pemilik lahan. Sebab, tak jauh dari lokasi, terdapat sejumlah rumah warga yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi. Selain itu tepat di atas tebingan juga terdapat lahan pertanian milik warga yang saat ini kian menyusut akibat longsor.
“Ya kalau hujan deras turun, tanah semakin terkikis. Dan jika dibanding dengan beberapa tahun ke belakang, kondisi saat ini sangat jauh berbeda. Karena sebagian tanah sudah tergerus longsor, jadi tanah warga semakin menyusut,” ujar Apeng, warga sekitar.
Bahkan kata dia, setiap kali hujan deras turun, ia dan beberapa warga lainnya yang bermukim tal jauh dari bantaran sungai kerap dilanda kekhawatiran. Menurut dia, hal itu wajar adanya, karena tebingan itu sudah seringkali mengalami longsor. Bahkan tahun lalu ada sebagian tebingan yang sudah dipasang Tembok Penahan Tebing (TPT) guna mengantisipasi longsor susulan.
“Ya tapi baru sebagian, karena tebingan ini sangat lebar dan kayaknya kalaupun di bangun TPT, butuh anggaran yang sangat besar,” terangnya.
Nenah, warga lainnya juga mengaku memiliki kekhawatiran yang sama. Rumahnya yang hanya berjarak sekitar lima meter dari bantaran sungai, kerap menyisakan ketakutan baginya. Terlebih kata dia, belasan tahun silam sempat terjadi longsor yang menyebabkan lahan pemakaman warga tergerus air.
“Iya mau gimana lagi atuh, kan emang cuma ini satu – satunya tempat yang kami punya. Kalau saja ada lahan lain mungkin saya pilih pindah,” tukasnya. (asz)
Tags: Sungai Cisadane
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor