Ciawi, rakyatbogor.net – Sejumlah peternak ikan di Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor dipastikan mengalami kerugian yang tidak sedikit sebab, ratusan kwintal ikan ternak mereka mati karena saluran air yang tercemari kotoran tanah.
Selain ikan, lumpur dari aliran air kotor juga menambah dangkal kolam ikan warga.
Sulaeman, warga Desa Pandansari mengaku, sudah hampir tiga tahun air di saluran irigasi Cibalok mengalami perubahan warna yang semula bening, kini berwarna coklat pekat penuh lumpur.
“Saya sudah sering kali mengeluhkan persoalan ini, tapi tak pernah ada sedikitpun jawaban atau solusi dari pihak terkait,” ujar Sulaeman kepada wartawan.
Akibat kondisi itu, ia mengaku mengalami kerugian yang tidak terhitung. Tak hanya itu, ia pun harus membersihkan lumpur di kolamnya yang setiap hari terus bertambah. Bahkan kata dia, lumpur tersebut tersebut kerap mengotori halaman rumahnya.
“Ini hampir dilakukan setiap hari, kalau ikan mati tuh sudah tidak terhitung, terus ini siapa yang bertanggung jawab,” kesalnya.
Hal serupa juga dikeluhkan puluhan peternak lainnya yang mengalami kerugian tak terhitung.
Sementara, Petugas UPTD PSDA Ciliwung – Cisadane Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat (Jabar) Nazar Adiyana mengaku sering menerima pesan WhatsApp (WA) dari warga terkait kondisi air Saluran air Cibalok yang kini selalu keruh.
“Setiap hari ada saja yang kirim foto ikannya pada mati dan mereka menanyakan kepada kami bagaimana mengatasi dan meminta solusi,” ujar Nazar.
Namun ia mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait tercemarnya kondisi air di Ciliwung. Sebab kata dia, berubahnya kualitas air ini diduga dampak dari aktivitas proyek Bendung Ciawi dan Sukamahi.
“Karena aktivitas proyek negara juga, sehingga air berubah kualitasnya dari tadinya bening sekarang keruh,” ucapnya.
Menurut dia, hal itu terjadi karena aktivitas pengerukan dan pembangunan fisik disekitar aliran sungai.
Terpisah, Humas PT Abipraya, Radinal menyarankan warga untuk mengkonfirmasi terkait dampak proyek melalui email ke Kementerian PUPR langsung. “Boleh dikirim via email saja, sambil berikut bukti dampaknya,” tandasnya.(asz)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut