Cibinong, HRB
Kepala Bidang Anggaran pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan, mengungkapkan bahwa dari total jumlah 416 desa di Kabupaten Bogor, sebanyak 389 desa yang sudah melaksanakan pembangunan program bantuan keuangan infrastruktur Satu Miliar Satu Desa (Samisade) tahap pertama di tahun 2023.
Wildan menyebut, realisasi anggaran bantuan keuangan infrastruktur Samisade tahap 1 sudah Rp 228 miliar dari target Rp 244 miliar. “Ya sudah sekitar 389 desa yang sudah melaksanakan pembangunan bantuan keuangan infrastruktur Samisade tahap satu,” ujarnya kepada wartawan, Senin (18/9/2023).
Dia menambahkan, tahap pertama bantuan keuangan infrastruktur Samisade masih menyisakan Rp 16 miliar untuk 27 titik. ”Ada yang belum dikerjakan, baru proses karena mereka terlambat dalam pengadministrasian,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, sudah ada 43 desa sudah melaksanakan pembangunan bantuan keuangan infrastruktur Samisade tahap kedua dengan total anggaran yang sudah dicairkan sebesar Rp 22,7 miliar. “Sudah 43 desa melaksanakan pembangunan tahap kedua, mereka yang sudah melakukan permohonan tahap dua pada bulan lalu,” terangnya.
Diketahui, program Samisade ini merupakan program strategis yang digagas dan direalisasikan oleh Ade Yasin semasa menjabat Bupati Bogor. Dan pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menganggarkan program Samisade sebesar Rp 407 miliar untuk 416 desa.
Terkait Samisade ini, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta pelaksanaan program bantuan keuangan infrastruktur Samisade dijalankan sesuai aturan. “Kerjakan dengan baik, biar masyarakat merasakan pembangunan,” tandas politikus Partai Gerindra ini.
Sementara itu, Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan meskipun masa jabatannya berakhir pada akhir Desember 2023, pada 2024 Pemkab Bogor akan kembali menggelontorkan anggaran Samisade. “Insya Allah kami akan berikan lagi kepada desa, nilainya mudah-mudahan sama,” kata Iwan.
Menurut Bupati Iwan, samisade ini program yang luar biasa hasil kolaborasi ide dirinya dengan Ade Yasin. “Bagaimana membuat formula meyakinkan semua pihak baik itu dari tataran hukum, tataran anggaran, tataran resiko, tataran dengan SKPD untuk sama-sama menyepakati program ini untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab, telah mengonfirmasi bahwa program Samisade akan berlanjut hingga tahun 2024. “Kami nyatakan bahwa bantuan Samisade akan tetap tersedia hingga tahun 2024,” ungkapnya.
Renaldi menjelaskan bahwa saat ini tahap pertama program Samisade telah selesai dilaksanakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes). Kini, mereka hanya tinggal melanjutkan ke tahap kedua program ini. “Hampir mencapai 100 persen dari tahap pertama telah selesai dilaksanakan di masing-masing desa. Tinggal menunggu pelaksanaan tahap kedua,” katanya.
Lebih lanjut, Renaldi Yushab mengungkapkan bahwa program Bantuan Samisade dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama telah diusulkan oleh 380 hingga 400 desa di seluruh Kabupaten Bogor. “Namun, tahap kedua sudah diusulkan oleh 50 desa yang saat ini tengah menunggu pelaksanaannya,” pungkas mantan Camat Cileungsi ini. (Cky)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut