Cibinong, HRB
Di wilayah Kabupaten Bogor yang didominasi pegunungan dan perbukitan, terdapat beberapa titik atau tempat pemungutan suara (TPS) yang tidak bisa diakses menggunakan mobil. Oleh karena itu, jajaran TNI menyatakan kesiapannya membantu distribusi logistik Pemilu 2024 ke lokasi-lokasi yang susah diakses tersebut.
“Untuk persoalan ini kami dari Bawaslu, KPU dan Korem, duduk bersama dan nanti akan dibantu. Kemudian bagi Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk membantu ke TPS-TPS yang tidak terjangkau,” kata Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Gan Gan Rusgandara, kepada wartawan di Cibinong, Rabu (4/10/2023).
Untuk wilayah yang tidak bisa diakses mobil, Gan Gan memerintahkan Babinsa untuk membantu distribusi logistik surat suara. Mereka bisa menggunakan motor dinas untuk melakukannya. “Jika tidak masuk mobil, akan kita bantu dengan motor-motor Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang akan bekerja sama untuk mendistribusikan logistik,” ujarnya.
Dia mengatakan, jajarannya siap untuk mengamankan Pemilu 2024 hingga tingkat desa. TNI akan bekerja sama dengan Polri guna melakukan pengamanan. “Kita imbau terus masyarakat secara menyeluruh untuk tidak terlalu fanatik dengan pilihannya. Karena bagaimanapun setelah pemilihan atau kontestasi, mereka akan tetap menjadi keluarga lagi dan tetangga lagi,” sebutnya.
Sebelumnya, terdapat beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang berada di daerah terpencil. Akses untuk mengangkut logistik pemilu ke sana tidak bisa menggunakan mobil.
“Ya betul, ada beberapa TPS terjauh yang kita mengalami kendala tidak bisa mobil masuk. Itu musti pakai motor dan ada juga yang dibopong, artinya diangkut dengan jalan kaki,” kata Komisioner KPUD Kabupaten Bogor, Herry Setiawan, kepada wartawan di Cibinong, Kamis (27/7).
Wilayah tersebut beberapa di antaranya ada di Kabupaten Bogor bagian timur dan barat. Herry mengatakan pihaknya memanfaatkan sumber daya yang ada untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan lancar. “Itu di wilayah Cariu, Tanjungsari, sebagian Sukamakmur, kemudian di wilayah Leuwiliang. Itu memang kita atasi dengan cara mengoptimalkan sumber daya yang ada,” ujarnya.
“Contoh misalnya ada Babinsa, ada Bhabinkamtibmas, itu kami libatkan termasuk bopong dan bawa motor untuk surat suaranya, dan lainnya. Selama ini memang TPS terjauh ini ya kami atasi dengan cara naik motor dengan pengamanan yang ada sesuai SOP,” imbuhnya. (Cky)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut