Data Puskesmas, 9 Anak di Ciawi Terkena Stunting

StuntingIST: Data Puskesmas, 9 Anak di Ciawi Terkena Stunting.(foto: wan/hrb)

Ciawi, HRB – Puskesmas Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor telah mencatat jumlah angka balita yang terindikasi stunting atau kondisi terlambat tumbuh yang tersebar di sejumlah desa.

Seperti dituturkan dr. Ema Purnamasari, Kepala Puskesmas Banjarsari yang membawahi beberapa Desa yani Desa Banjarsari, Jambuluwuk, Banjarwangi, dan Desa Teluk pinang, menuturkan, stunting adalah kekurangan gizi yang terjadi sejak bayi dalam kandungan. Kata dia, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

“Penanganan stunting harus dilakukan oleh multisektor dan multifaktor, sehingga kehadiran lini sektor sangat berarti dalam mengatasi stunting, ” katanya, Kamis (22/9/2022).

Menurutnya, pencegahan stunting harus dilakukan dari sebelum proses kehidupan. Karena itu, asupan gizi bagi remaja putri harus tercukupi serta rajin minum tablet penambah darah. Begitu pun dengan ibu hamil harus rajin periksa kehamilan, konsumsi makan bergizi dan balita harus teratur datang ke posyandu.

Baca juga:  Puluhan Bayi di Tamansari Alami Stunting

Lanjut dia, untuk itu pemerintah desa yang aktif diharapkan selalu hadir saat kegiatan yang dilaksanakan tim kesehatan di masyarakat. Kata dia, pemdes juga harus mensosialisasikan hal tersebut kepada warga, baik kegiatan formal maupun informal.

“Kami belum selesai melakukan validasi data, namun sampai saat ini stunting dari data sementara kami angka paling banyak di desa Banjarwangi dan Desa Teluk Pinang. Jadi tercatat ada 9 anak,’ tandasnya.

Terpisah, Hendi, pendamping desa Kecamatan Ciawi mengapresiasi langkah dan upaya Pemerintah Desa Teluk Pinang dalam upaya penanganan anak yang terkena stunting.

“Saya pribadi sangat mengapresiasi upaya pemdes dengan membawa, menghibur anak – anak untuk berenang. Tentunya mereka merasa senang, ” pungkasnya. (wan)

Tags: